Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Skenario Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025: Menang Lawan Honduras Harga Mati!
Advertisement . Scroll to see content

Biodata Matthew Baker Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-17 Berdarah Medan

Selasa, 04 November 2025 - 20:23:00 WIB
 Biodata Matthew Baker Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-17 Berdarah Medan
Biodata Matthew Baker Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-17 Berdarah Medan (Foto: IST)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Biodata Matthew Baker pemain keturunan Timnas Indonesia U-17 berdarah Medan belakangan ini menjadi sorotan setelah namanya masuk dalam skuad Garuda Muda. Pemain muda ini dikenal punya teknik bermain modern dan latar belakang menarik, lahir di luar negeri namun memiliki darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.

Matthew, yang kini berusia 16 tahun, memperkuat Timnas Indonesia U-17 dan dianggap sebagai salah satu pemain muda dengan prospek cerah. Ia membawa pengalaman dari pembinaan sepak bola Australia, tetapi juga punya semangat nasionalisme yang kuat terhadap Indonesia.

Biodata Matthew Baker Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-17 Berdarah Medan

Matthew Baker lahir di Melbourne, Australia, pada 13 Mei 2009. Nama lengkapnya Matthew Ryan Sitorus Baker. Ayahnya berasal dari Australia, sementara sang ibu adalah keturunan Indonesia dari Medan dan memiliki marga Sitorus yang dikenal sebagai bagian dari suku Batak Toba.

Sejak kecil, Matthew sudah mengenal dua budaya. Dari lingkungan ayahnya di Australia, ia belajar disiplin dan etos kerja keras khas sepak bola profesional. Dari ibunya, ia mendapatkan nilai kekeluargaan dan rasa cinta terhadap Indonesia. Dua pengaruh ini membentuk kepribadiannya sebagai pemain muda yang fokus namun tetap rendah hati.

Awal Karier dan Klub yang Pernah Dibelanya

Matthew mulai menekuni sepak bola di akademi usia dini di Australia. Ia sempat membela beberapa klub junior seperti Malvern City dan Box Hill United. Bakatnya kemudian menarik perhatian akademi besar di Australia, hingga akhirnya ia bergabung dengan Melbourne City FC, klub yang juga memiliki hubungan dengan Manchester City.

Di Melbourne City, Matthew berkembang pesat. Ia berlatih bersama pemain-pemain muda terbaik Australia dan menunjukkan kemampuan yang stabil sebagai bek kiri. Posisi ini memang jarang menghasilkan pemain yang komplet, tetapi Matthew dikenal fleksibel — ia juga bisa dimainkan sebagai bek tengah atau gelandang bertahan.

Pada 2025, ia resmi menandatangani kontrak profesional dengan Melbourne City, sesuatu yang jarang terjadi untuk pemain seusianya.


Perjalanan Menuju Timnas Indonesia U-17

Nama Matthew Baker pemain keturunan Timnas Indonesia U-17 berdarah Medan mulai dikenal publik Tanah Air setelah tim scouting PSSI menemukan profilnya di Australia. Setelah dilakukan komunikasi dengan keluarga, Matthew menyatakan kesiapannya memperkuat Garuda Muda melalui jalur keturunan.

Langkah ini disambut positif oleh banyak pihak, termasuk pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, yang menilai Matthew membawa gaya bermain baru dan mentalitas disiplin khas pembinaan Australia. Dalam beberapa laga uji coba internasional, Matthew menunjukkan kontribusi yang solid, baik dalam bertahan maupun membantu serangan dari sisi kiri.

Adaptasinya bersama tim berjalan cepat. Meski baru bergabung, ia bisa berkomunikasi dengan baik dan memahami taktik pelatih. Rekan setim pun menganggapnya sebagai sosok yang tenang dan mudah bekerja sama.


Gaya Bermain

Sebagai bek kiri modern, Matthew Baker mengandalkan kecepatan dan kemampuan membaca situasi. Ia mampu naik membantu serangan, tetapi juga cepat kembali untuk menutup ruang lawan. Kontrol bolanya baik, umpan-umpannya akurat, dan ia punya pemahaman posisi yang matang untuk usianya.

Selain aspek teknis, karakter kerja kerasnya menonjol. Ia tidak hanya fokus menyerang, tetapi juga rajin menekan lawan dan membantu pertahanan. Pelatih Melbourne City dan Timnas U-17 sama-sama menilai bahwa Matthew memiliki mental pekerja keras dan selalu berusaha belajar dari kesalahan di lapangan.

Identitas dan Kebanggaan sebagai Keturunan Medan

Meskipun lahir dan besar di Australia, Matthew tidak pernah melupakan asal-usul ibunya dari Medan. Ia sering menyebut bahwa darah Indonesia memberinya motivasi tambahan setiap kali mengenakan seragam merah-putih. Marga Sitorus yang disandangnya menjadi pengingat akan akar keluarganya dari Sumatera Utara.

Matthew bahkan mulai belajar bahasa Indonesia agar lebih mudah berinteraksi dengan rekan-rekan di tim nasional. Ia juga tertarik mengenal lebih dalam budaya Batak dari keluarganya di Medan. Sikap ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia, terutama para pendukung sepak bola di Sumatera Utara. Banyak yang bangga melihat pemain muda keturunan daerahnya tampil di panggung internasional.

Keputusan Memilih Indonesia

Matthew sebenarnya memiliki dua pilihan: membela Australia atau Indonesia. Namun ia memutuskan untuk memperkuat Garuda Muda. Alasannya sederhana — ia ingin menghormati darah Indonesia dari ibunya dan merasa punya tanggung jawab untuk berkontribusi bagi sepak bola Tanah Air.

Pilihan ini menunjukkan kedewasaan dalam berpikir, meski usianya masih sangat muda. Banyak pengamat menilai keputusan itu bukan hanya soal kesempatan bermain, tetapi juga karena rasa bangga terhadap asal-usulnya.

Biodata Matthew Baker pemain keturunan Timnas Indonesia U-17 berdarah Medan menggambarkan sosok muda dengan semangat tinggi dan tekad kuat untuk membawa nama Indonesia di kancah dunia. Lahir di Melbourne dari ayah Australia dan ibu asal Medan, ia menunjukkan bahwa identitas ganda tidak menghalangi rasa cinta terhadap Tanah Air.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut