Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Setelah Soeharto dan Gus Dur, BJ Habibie Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Advertisement . Scroll to see content

BJ Habibie dan Sumbangsihnya untuk Olahraga Indonesia

Kamis, 12 September 2019 - 11:00:00 WIB
BJ Habibie dan Sumbangsihnya untuk Olahraga Indonesia
BJ Habibie (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Almarhum Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie memang semasa hidupnya terkenal sebagai sosok dengan segudang prestasi, terutama di industri pesawat terbang. Tapi siapa sangka, ahli penerbangan lulusan Jerman itu juga punya kontribusi di dunia olahraga. 
 
Pada 1995, Habibie berhasil merancang dan memimpin pembuatan Pesawat N250. Pesawat rancangannya sukses mengudara tanpa mengalami Dutch Roll atau istilah untuk pesawat yang oleng. 
 
Selain pesawat terbang, Habibie juga ternyata juga berjasa mengembangkan dunia olahraga khususnya sepak bola di tanah kelahirannya, Parepare, Sulawesi Selatan. Pada 1990, sebuah turnamen digelar dengan membawa namanya yaitu Habibie Cup. 
 
Pencetus turnamen yang diklaim sebagai yang tertua di Sulawesi tersebut merupakan Wali Kota Parepare saat itu, Mirdin Kasim dan HM Alwi Hamu. Keduanya membutuhkan tokoh nasional asal Parepare yang bisa jadi ikon turnamen tersebut. 
 
Setelah berdiskusi, mereka akhirnya memilih nama BJ Habibie yang saat itu tengah menjabat Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). 
 
Saat itu, turnamen tersebut hanya diikuti 6 tim peserta dari wilayah Ajatappareng dan sekitarnya yakni Persipare Parepare, Perspin Pinrang, Enrekang, Tana Toraja, Barru, dan PSM Makassar. 
 
Seiring berjalannya waktu, partisipannya berkembang menjadi 12 pada 2015. Tim-tim yang ikut serta yaitu Perssin Sinjai, PSM Makassar, Persibone Bone, Persipare Pare-pare, Gasma Enrekang, Persiban, Gaswan Wajo, Perssidrap Sidrap, Persim Maros (Sulsel), Ps Sandeq Polman, Asa FC (Sulbar) PS dan Japfa (Sulteng).  
 
Sejumlah nama-nama pesepak bola andal Tanah Air juga muncul dari Habibie Cup. Sebut saja seperti Ronny Ririn, Andi Oddang, Ali Baba, Ahmad Amiruddin, Irsyad Aras dan Hamka Hamzah. 
 
Habibie Cup bukan turnamen kelas teri. Ketika PSSI terkena sanksi FIFA pada 2015, ajang tersebut menjadi salah satu turnamen yang diikuti banyak pemain beken seperti Zulham Zamrun, Boaz Solossa, Makan Konate, Ponaryo Astaman dan Firman Utina. 
 
Pada 21 edisi Habibie Cup yang sudah digelar, Persipare menjadi klub yang paling banyak keluar sebagai pemenang dengan 10 kali. Disusul PSM dan PS Sandeq Polmas yang masing-masing empat kali kampiun. 
 
Selain itu, dalam darah Habibie juga mengalir bakat sepak bola. Ayahnya, Alwi Abdul Jalil Habibie pernah berseragam salah satu klub amatir Bogor. Bakat tersebut ternyata turun kepada sang cucu, Muhammad Rafid Habibie. 
 
Tak main-main, Rafid pernah menjalani tes di Klub Portugal Sporting Lisbon, berlatih bersama Bali United, dan seleksi Timnas Indonesia U-19. Habibie juga pernah mengundang pengurus Bali United dan sang pelatih Indra Sjafri ke kediamannya di Kuningan pada April 2016. 
 
Hingga kini, Rafid masih serius menekuni olahraga sepak bola. Putra dari Rully Habibie itu sedang mengikuti trial bersama Borneo FC di Lapangan Kusuma Agrowisata, Malang, Rabu (11/9/2019) pagi. 
 
Selain punya peran di dunia sepak bola, nama Habibie juga pernah dipakai untuk turnamen catur yakni Piala Habibie pada 1991. Kejuaraan tersebut diikuti tiga grandmaster Herman Suriadireja, Ardiansyah dan Utut Adianto. 

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut