Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Persib Hadapi Borneo FC di Tengah Jadwal Padat, Marc Klok: Capek, tapi… 
Advertisement . Scroll to see content

Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu usai Kalah dari Port FC

Senin, 07 Juli 2025 - 15:09:00 WIB
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu usai Kalah dari Port FC
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Foto: Persib)
Advertisement . Scroll to see content

BANDUNG, iNews.id – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengakui kekompakan antara pemainnya belum terbentuk dengan optimal. Hal ini wajar, mengingat skuad Maung Bandung baru menjalani latihan bersama selama satu pekan menjelang laga perdana Grup B Piala Presiden 2025.

Kekurangan tersebut langsung terlihat saat Persib menghadapi Port FC. Dalam pertandingan tersebut, tim asal Kota Kembang harus menelan kekalahan dengan skor 0-2. Dua gol yang bersarang di gawang Persib dicetak oleh Bordin Pala pada menit ke-45 dan Peeradol Chamrasamee melalui eksekusi penalti di menit ke-67.

Hodak menggunakan analogi sederhana untuk menggambarkan situasi timnya saat ini. Menurutnya, pemain-pemain baru yang belum lama berlatih bersama memang butuh waktu untuk saling memahami satu sama lain.

“Saya rasa lihat, jika saya mengeluarkan separuh orang-orang di sini (ruang jumpa pers) lalu membawa orang-orang yang lain, maka butuh waktu untuk bisa mengerti satu sama lain. Ini hal yang sama dalam sepak bola,” ujarnya kepada awak media.

Meskipun kalah, pelatih asal Kroasia itu menilai ada sisi positif yang bisa diambil dari performa timnya. Ia menyebut sejumlah peluang berhasil diciptakan, meskipun belum berhasil dikonversi menjadi gol.

“Terutama Wiliam (Marcilio) dan (Uiliam) Barros sudah melakukan lari yang bagus, tapi pemain lain belum mengerti mereka,” ucap Hodak.
“Jadi ini bisa dipahami dengan berlatih bersama, jadi saya yakin ini bisa diperbaiki hingga liga dimulai,” tambahnya optimistis.

Pelatih asal Kroasia itu juga memuji kinerja pemain asing lain, termasuk Patricio Matricardi, yang baru bergabung dua hari sebelum pertandingan. Meskipun mengalami jet lag karena kurang tidur, Matricardi tetap berkontribusi cukup baik di atas lapangan.

“Dia mengalami jet lag karena hanya tidur 2-3 jam setiap malam, tapi dirinya ingin bermain. Karena itu kami memainkannya hanya 30 menit. Dia juga bermain cukup bagus. Itu normal, tiap pemain itu butuh waktu untuk lebih baik,” beber pelatih berkepala plontos itu.

Masalah Persib tidak berhenti pada chemistry dan adaptasi. Bojan juga mengungkapkan bahwa timnya belum bisa menurunkan enam pemain penting. Dua pemain asing, Julio Cesar dan Ramon Tanque, baru saja bergabung dan belum dalam kondisi optimal untuk bertanding.

“Kami kehilangan Dedi (Kusnandar) dan Rezaldi, mereka sudah kembali tetapi masih belum siap untuk bertanding,” ujar Bojan.
“Kami juga kehilangan Kakang (Rudianto) dan Robi (Darwis), jadi kami kehilangan enam pemain. Lima dari mereka adalah pemain bertahan. Jadi saat mereka kembali, ini akan menjadi tim yang berbeda,” tegasnya.

Terkait kondisi Saddil Ramdani, Hodak menjelaskan pemain sayap tersebut belum sepenuhnya fit. Saddil juga sempat mengalami cedera yang membuat kondisinya belum memungkinkan untuk tampil maksimal.

“Dia juga mengalami cedera, jadi saya hanya berharap itu tidak serius,” harap Hodak menutup konferensi persnya.

Dengan waktu yang masih cukup sebelum Liga 1 2025-2026 dimulai, Bojan Hodak yakin timnya akan mencapai level permainan yang diinginkan. Persib diharapkan segera menemukan irama permainan terbaik mereka setelah para pemain utama kembali dan chemistry mulai terbentuk di antara lini.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut