Bukan Lagi Raja Assist, Kevin De Bruyne Dapat Peran Baru di Napoli

NAPLES, iNews.id – Perubahan besar dimainkan Kevin De Bruyne di Napoli. Sky Sport Italia menyebut, gelandang asal Belgia itu tidak lagi berfungsi sebagai “pencipta peluang utama” seperti di Manchester City, melainkan menjadi roaming playmaker — pemain bebas yang mengatur tempo dan membangun serangan dari berbagai area lapangan.

De Bruyne, yang dikenal sebagai salah satu pengumpan terbaik dunia, kini menunjukkan wajah berbeda di bawah taktik Napoli. Dalam sembilan penampilan awalnya bersama Partenopei, dia mencetak tiga gol dari tujuh laga Serie A, semuanya berasal dari situasi bola mati, dan mencatat dua assist dalam dua laga Liga Champions.

Baca Juga

Pelatih Timnas Indonesia dari Jerman? Juru Taktik Belanda Mungkin Tak Jadi Pilihan

Sky Sport Italia mencatat, perubahan gaya main Napoli di bawah Antonio Conte membuat De Bruyne lebih aktif dalam proses build-up ketimbang menjadi pengirim umpan akhir. Hasilnya, jumlah tembakannya meningkat, tetapi produktivitas assist-nya menurun drastis dibanding saat membela Manchester City.

Dari Chance Creator Jadi Roaming Playmaker

De Bruyne dikenal luas sebagai mesin kreatif Manchester City selama delapan musim terakhir. Bersama tim asuhan Pep Guardiola, dia rutin mencatat dua digit assist per musim dan menjadi otak di balik banyak gol The Citizens. Namun, di Napoli, peran tersebut mengalami pergeseran besar.

Baca Juga

Napoli Tak Menyesal Rekrut Rasmus Hojlund, Cetak Empat Gol dari Enam Laga

“De Bruyne bukan lagi pencipta peluang utama seperti di Manchester City. Kini dia menjadi roaming playmaker, pemain yang lebih banyak mengatur serangan dari kedalaman dan ikut menembak langsung,” tulis laporan Sky Sport Italia.

Perubahan peran ini membuat De Bruyne lebih sering terlibat di fase awal pembangunan serangan, menghubungkan lini tengah dan depan, serta membuka ruang bagi pemain sayap Napoli untuk menembus kotak penalti. Namun, akibatnya, kontribusi langsungnya berupa assist menjadi lebih sedikit.

Baca Juga

Bom Instan Napoli! Rasmus Hojlund Bikin Geger dengan Dampak Langsung di Lini Depan

Dalam sembilan penampilannya di semua kompetisi musim ini, De Bruyne telah melepaskan lebih banyak tembakan ke gawang dibandingkan rata-rata musim lalu di City. Meski begitu, efektivitasnya dalam menciptakan peluang untuk rekan setim masih di bawah standar yang biasa dia torehkan.

Baca Juga

Kevin De Bruyne Kirim Pesan Khusus untuk Luka Modric Usai Duel AC Milan vs Napoli

Perubahan ini juga dianggap sebagai bagian dari proses adaptasi Kevin De Bruyne terhadap gaya sepak bola Italia yang lebih taktis dan defensif. Di Stadio Diego Armando Maradona, dia dituntut bermain lebih fleksibel, membantu menekan lawan sekaligus menjadi pengatur tempo permainan.

Meski jumlah assist-nya menurun, performa De Bruyne tetap dianggap krusial. Tiga gol yang semuanya berasal dari bola mati menunjukkan ketepatan dan visi yang masih menjadi senjata utamanya. Di Liga Champions, kontribusinya masih terlihat jelas dengan dua assist dalam dua laga, menandakan pengaruhnya tetap besar di panggung Eropa.

Baca Juga

Murka! Conte Semprot Pasukannya usai Napoli Dikalahkan 10 Orang AC Milan

Perubahan peran ini mungkin menjadi strategi jangka panjang Napoli untuk menjaga keseimbangan permainan. De Bruyne kini lebih sering menjadi pengatur ritme dan pembuka ruang ketimbang finisher peluang bagi rekan-rekannya.

Dengan statusnya sebagai salah satu gelandang paling berpengaruh di dunia, De Bruyne dianggap memiliki kemampuan adaptasi tinggi. Sky Sport menyebut, transformasi ini bisa memperpanjang kariernya di level tertinggi, karena dia kini lebih mengandalkan kecerdasan taktik daripada intensitas fisik.

Napoli kini tengah mempersiapkan diri menghadapi PSV Eindhoven dalam laga Liga Champions berikutnya, setelah kalah 0-1 dari Torino pada akhir pekan lalu. De Bruyne diharapkan menjadi kunci kebangkitan Napoli dengan peran barunya — bukan lagi sekadar raja assist, tapi sebagai arsitek utama serangan di lini tengah Partenopei.

Editor: Abdul Haris