Bukan Messi-Suarez-Griezmann, Ini 5 Trisula Paling Top Musim Ini
JAKARTA, iNews.id – Raksasa Eropa di zaman now rata-rata mengadopsi permainan ekspansif untuk memenangkan pertandingan. Gaya tersebut mewajibkan sebuah klub harus mendominasi penguasaan bola sepanjang laga.
Jenis permainan seperti itu membuat pemain dituntut banyak melakukan operan-operan pendek. Gelandang kreatif harus dimiliki sebuah tim agar strategi berjalan lancar. Penyerang juga dituntut jeli untuk memaksimalkan peluang yang ada.
Biasanya strategi penguasaan bola akan berjalan lancar jika memakai tiga penyerang sekaligus. Dengan demikian peluang sekecil apa pun bisa dimaksimalkan dengan baik. Barcelona misalnya yang memiliki trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Antoine Griezmann.
Mereka dijuluki trio MSG. Sayangnya permainan mereka belum padu. Griezmann yang baru datang awal musim ini belum nyetel dengan gaya tiki taka khas Blaugrana. Lalu siapa trisula tajam di Eropa musim ini kalau bukan mereka?
Berikut ulasannya dikutip Sportskeeda:
5. Rashford-Martial-Greenwood (Manchester United)

Bruno Fernandes disebut-sebut menjadi kunci sukses MU finis di posisi ketiga Premier League musim ini. Tapi kita tidak boleh mengesampingkan peran trio Martial, Rashford dan Greenwood yang tak kalah memukau.
Greenwood menjadi salah satu pelapis terbaik yang dimiliki Pelatih OIe Gunnar Solskjaer. Pemuda 18 tahun itu mencetak 17 gol musim ini di semua kompetisi. 10 di antaranya hadir di ajang liga.
Sementara Rashford dan Martial masing-masing membuat 17 gol di Premier League. Total ketiganya membuat 62 gol untuk MU di semua kompetisi. Sebuah catatan yang mentereng mengingat usia mereka masih di bawah 25 tahun.
4. Sterling-Aguero-Mahrez (Manchester City)

Tim besutan Pep Guardiola itu memang kehilangan titel Premier League musim ini. Tapi The Citizens masih bersaing untuk merebut trofi Liga Champions. Capaian itu didapat berkat kontribusi trisula mereka yang produktif.
Sterling menikmati kampanye terbaiknya sepanjang karier. Dia mencetak 30 gol di semua ajang musim ini. Aguero yang diganggu cedera dan berusia 32 tahun juga belum melambat. Mesin gol Argentina itu membukukan 24 gol dari 34 laga di berbagai ajang.
Perpaduan komposisi lini serang City makin komplet dengan hadirnya Mahrez di sayap kanan. Winger asal Portugal itu membuat 13 gol dan 13 assist di semua kompetisi. Mereka jadi momok bagi pertahanan lawan.
3. Mane-Firmino-Salah (Liverpool)

Mereka dijuluki trio Firmansah. Ketiganya berjasa membawa The Reds juara Premier League setelah 30 tahun menanti. Musim lalu kontribusi mereka juga mengantarkan Klub Merseyside itu juara Liga Champions untuk keenam kalinya.
Salah musim ini berhasil membukukan 23 gol di berbagai ajang, satu lebih banyak ketimbang Mane. Sementara Firmino 12 kali merobek gawang lawan di semua kompetisi. Total ketiganya melesakkan 58 gol dan 31 assist di antara mereka.
Pelatih Liverpool Jurgen Klopp beruntung memiliki trio Firmansah di lini serang yang saling melengkapi satu sama lain. Mereka punya semua atribut penyerang kelas dunia yaitu visi, umpan apik, gerakan tanpa bola dan mentalitas pemenang.
2. Neymar-Icardi-Mbappe (Paris Saint-Germain)

Neymar pernah menikmati bermain dengan Messi dan Suarez di Barcelona. Mereka dijuluki trio MSN yang disebut salah satu trisula terhebat sepanjang masa. Kini bintang Brasil itu punya partner yang tak kalah hebatnya di PSG yakni Mbappe dan Icardi.
Neymar diganggu cedera engkel musim ini. Tapi dia tetap produktif dengan menyumbang 19 gol dan 9 assist dari 25 pertandingan di berbagai ajang. Mbappe lebih gila karena bisa menyarangkan 30 gol dan 10 assist dari 36 laga di semua kompetisi.
Sementara Icardi yang baru dipermanenkan dari Inter Milan mencetak 20 gol di berbagai ajang. Mereka total mengumpulkan 69 gol. Kontribusi ketiganya pula yang membawa Les Parisiens ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1994/1995.
1. Gnabry-Lewandowski-Muller (Bayern Munchen)

Juara Bundesliga itu punya tiga trio yang saling melengkapi di lini serang. Lewandowski yang sudah berusia 32 tahun belum terlihat melambat. Justru sebaliknya, dia makin ganas di jantung pertahanan lawan.
Buktinya mesin gol berkebangsaan Polandia itu mencetak 53 gol dan delapan assist dari 44 pertandingan di semua ajang musim ini. Muller hanya bikin 12 gol. Tapi dia mampu melepaskan 22 assist.
Kemudian Gnabry menyarangkan 20 gol dan bikin 12 assist di semua ajang. Total mereka membukukan 85 gol musim ini. Pundi-pundi tersebut kemungkinan bertambah karena Bayern masih main di Liga Champions dan jumpa Barcelona di perempat final.
Editor: Abdul Haris