SEOUL, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) tak dianggap pengkhianat oleh publik Korea Selatan (Korsel) usai menyingkirkan negaranya sendiri di Piala Asia U-23 2024. Sang arsitek malah mendapat doa dari fans negaranya.
Di bawah asuhan arsitek berusia 53 tahun itu, Garuda Muda berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan U-23 dari turnamen tersebut melalui adu penalti (11-10) setelah kedua tim imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu.
Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025 Malam: Laga Hidup Mati!
Hasil tersebut memastikan Timnas Korea Selatan U-23 gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, sekaligus memutus tren selalu lolos Taeguk Warriors ke multiajang tersebut sejak 1988.

Sempat beredar kabar, hasil tersebut membuat STY dianggap pengkhianat oleh publik Korsel karena menyebabkan kegagalan negaranya sendiri. Namun, isu tersebut akhirnya terbantahkan.
Shin Tae-yong Minta Maaf ke Rakyat Korea Selatan usai Disingkirkan di Piala Asia
“Tidak (bukan dianggap pengkhianat),” ucap Kim Hee-gone, fans Timnas Korea Selatan kepada iNews.id, Minggu (28/4/2024).
“Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) yang harus disalahkan. Kami meminta dia (Jung Mong Kyu) mundur,” ujarnya.
Tren Korea Selatan Selalu Lolos Olimpiade sejak 1988 Terputus, Shin Tae-yong Minta Maaf
“Orang Korea berpikir, Coach Shin, yang ditinggalkan KFA, membalas dendam. Jung Mong Kyu mundur adalah yang para fans mau. Dia merusak seluruh sistem,” tuturnya.
STY pernah dianggap gagal saat menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 karena pasukannya terhenti di fase grup. Kala itu, saat kembali ke negaranya, dia dan skuadnya disambut dengan lemparan telur serta bantal dan guling sebagai bentuk penghinaan. Kondisi itu membuat KFA tak memperpanjang kontrak sang pelatih.
Kini, ternyata STY menunjukkan sentuhan emasnya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior atau U-23. Para fans Korea berbalik memuji kehebatan pelatih kelahiran Yeongdeok, 11 Oktober 1970 itu.
“Kami bangga (dengan pencapaian STY bersama Indonesia). Masih dalam memori kami, dia pelatih yang mengalahkan Jerman (di Piala Dunia 2018),” kata Kim Hee-gone.
Meski begitu, Kim Hee-gone tak yakin dengan spekulasi jika KFA kembali mengincar STY sebagai pelatih Timnas Korea Selatan.
“Banyak spekulasi. Tapi, tak seorang pun yakin, kecuali si pembuat keputusan,” dia menjelaskan.
Terlepas dari itu, Kim Hee-gone mendoakan STY sukses membawa Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Paris 2024.
“Semoga (Timnas Indonesia U-23) beruntung. Berangkatlah ke Paris!!!” ucapnya.
Editor: Abdul Haris
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku