Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Emil Audero Murka! Sebut Kekalahan dari Pisa Memalukan
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Pengkhianat, STY Malah Dapat Doa Fans Korsel: Semoga Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade!

Senin, 29 April 2024 - 07:50:00 WIB
Bukan Pengkhianat, STY Malah Dapat Doa Fans Korsel: Semoga Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade!
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong. (Foto: AFC)
Advertisement . Scroll to see content

SEOUL, iNews.id – Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) tak dianggap pengkhianat oleh publik Korea Selatan (Korsel) usai menyingkirkan negaranya sendiri di Piala Asia U-23 2024. Sang arsitek malah mendapat doa dari fans negaranya. 

Di bawah asuhan arsitek berusia 53 tahun itu, Garuda Muda berhasil mengalahkan Timnas Korea Selatan U-23 dari turnamen tersebut melalui adu penalti (11-10) setelah kedua tim imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu. 

Hasil tersebut memastikan Timnas Korea Selatan U-23 gagal tampil di Olimpiade Paris 2024, sekaligus memutus tren selalu lolos Taeguk Warriors ke multiajang tersebut sejak 1988. 

Suporter Korea Selatan Kim Hee-gone mendoakan Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Paris 2024. (Foto: iNews.id/Abdul Haris)
Suporter Korea Selatan Kim Hee-gone mendoakan Shin Tae-yong bisa membawa Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Paris 2024. (Foto: iNews.id/Abdul Haris)

Sempat beredar kabar, hasil tersebut membuat STY dianggap pengkhianat oleh publik Korsel karena menyebabkan kegagalan negaranya sendiri. Namun, isu tersebut akhirnya terbantahkan. 

“Tidak (bukan dianggap pengkhianat),” ucap Kim Hee-gone, fans Timnas Korea Selatan kepada iNews.id, Minggu (28/4/2024).   

“Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) yang harus disalahkan. Kami meminta dia (Jung Mong Kyu) mundur,” ujarnya.  

“Orang Korea berpikir, Coach Shin, yang ditinggalkan KFA, membalas dendam. Jung Mong Kyu mundur adalah yang para fans mau. Dia merusak seluruh sistem,” tuturnya.

STY pernah dianggap gagal saat menukangi Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 karena pasukannya terhenti di fase grup. Kala itu, saat kembali ke negaranya, dia dan skuadnya disambut dengan lemparan telur serta bantal dan guling sebagai bentuk penghinaan.  Kondisi itu membuat KFA tak memperpanjang kontrak sang pelatih. 

Kini, ternyata STY menunjukkan sentuhan emasnya bersama Timnas Indonesia, baik di level senior atau U-23. Para fans Korea berbalik memuji kehebatan pelatih kelahiran Yeongdeok, 11 Oktober 1970 itu. 

“Kami bangga (dengan pencapaian STY bersama Indonesia). Masih dalam memori kami, dia pelatih yang mengalahkan Jerman (di Piala Dunia 2018),” kata Kim Hee-gone. 

Meski begitu, Kim Hee-gone tak yakin dengan spekulasi jika KFA kembali mengincar STY sebagai pelatih Timnas Korea Selatan. 

“Banyak spekulasi. Tapi, tak seorang pun yakin, kecuali si pembuat keputusan,” dia menjelaskan. 

Terlepas dari itu, Kim Hee-gone mendoakan STY sukses membawa Timnas Indonesia U-23 lolos Olimpiade Paris 2024. 

“Semoga (Timnas Indonesia U-23) beruntung. Berangkatlah ke Paris!!!” ucapnya. 

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut