Bukan Romelu Lukaku, Ini Pemain yang Paling Dibenci Zlatan Ibrahimovic

MILAN, iNews.id - Striker Inter Milan Romelu Lukaku musuhan dengan penyerang AC Milan Zlatan Ibrahimovic. Tapi ternyata bukan dia pemain yang paling dibenci Ibra Cadabra.

Lukaku pertama kali terlibat friksi dengan Ibrahimovic pada duel Derby della Madonnina di perempat final Coppa Italia. Mereka adu mulut di tengah lapangan.

Baca Juga

Reaksi Erick Thohir Usai Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Brasil U-17 Kalah 0-4 di Piala Dunia U-17 2025

Perselisihan tak cuma berhenti sampai di situ. Lukaku teranyar juga mengejek Ibrahimovic setelah Inter juara Liga Italia.

Tapi nyatanya bukan Lukaku yang bikin Ibra Cadabra jengkel setengah mati. Mesin gol Swedia itu justru sangat benci dengan Edinson Cavani.

Baca Juga

Thomas Tuchel Sebut Laga Man City Vs Chelsea Tak Spesial, Kenapa?

Padahal keduanya pernah menjadi rekan setim di Paris Saint-Germain (PSG) dari 2013 dan 2016. Namun keduanya tak pernah cocok secara pribadi. Fakta tersebut diungkapkan mantan rekan Ibrahimovic di LA Galaxy, Michael Ciani.

"Jika Anda dekat dengan Cavani, Ibra tidak menyukainya. Entah Anda sedang bersama Ibra, atau melawan dia," kata Ciani dikutip dari RMC Sport, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga

Barcelona Vs Atletico, Lionel Messi Cs Siapkan Kejutan untuk Luis Suarez

"Saat di PSG hubungan Ibra dengan Laurent Blanc (pelatih) baik-baik saja. Satu-satunya orang yang tidak cocok dengannya adalah Cavani. Dia mengatakan kepada saya hanya membenci tiga atau empat orang rekan dalam kariernya. Salah satunya adalah Cavani," ujarnya.

Meski demikian kontribusi Cavani dan Ibrahimovic di PSG begitu fantastis. Mereka membawa Klub Ibu Kota Prancis itu juara Liga Prancis empat musim beruntun.

Setelahnya Ibrahimovic hengkang ke Manchester United (MU) sebelum akhirnya kini berseragam Milan. Sekarang Cavani mengikuti jejak Ibra Cadabra meniti karier di Old Trafford.

Mesin gol Uruguay itu menjadi pujaan publik Theatre of Dreams. Cavani membuat 14 gol dari 34 pertandingan di semua kompetisi. 

Striker 34 tahun itu juga menjadi aktor protagonis yang membawa MU lolos ke final Liga Europa. Di fase tersebut The Red Devils jumpa wakil Spanyol, Villarreal.

Editor: Reynaldi Hermawan