Bukan Spontan, Tuchel Punya Alasan Kuat Tunjuk Kepa Jadi Kiper Adu Penalti

BELFAST, iNews.id - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel punya alasan kuat menunjuk Kepa Arrizabalaga jadi kiper saat adu penalti di Piala Super Eropa 2021 melawan Villarreal. Strategi tersebut sudah dipikirkannya jauh-jauh hari.

Chelsea selaku juara Liga Champions berhadapan dengan Villarreal si jagoan Liga Europa di Windsor Park, Irlandia Utara, Kamis (12/8/2021) dini hari WIB. Kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal dan memaksa laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Juga

Klik di Sini! Link Live Streaming Persib Bandung vs Selangor FC di AFC Champions League 2 2025-2026 Malam Ini

Kiper Edouard Mendy yang tampil sebagai starter digantikan Kepa pada menit ke-119 babak tambahan kedua, atau beberapa saat jelang drama tos-tosan. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Tuchel melihat Kepa memiliki statistik penyelamatan penalti lebih baik.

Pergantian ini bisa dikatakan sebagai kunci keberhasilan Chelsea. Kepa menjawab kepercayaan yang diberikan pelatih di babak adu penalti.

Baca Juga

Kepa Arrizabalaga Pahlawan Chelsea: Main Sebagai Pengganti, Gagalkan Penalti

Kiper Spanyol itu memberikan dampak besar dengan menggagalkan dua tendangan penalti lawan. Dia berhasil menebak arah tembakan Aissa Mandi dan Raul Albiol.

Sementara dari kubu Chelsea hanya Kai Havertz yang tidak mencetak gol. The Blues pun memastikan kemenangan 6-5 atas Villarreal.

Baca Juga

Chelsea Juara Piala Super Eropa 2021 usai Kalahkan Villarreal via Adu Penalti

“Itu tidak spontan dan terjadi karena kami sudah persiapkan. Kami membicarakannya dengan penjaga gawang. Kami sudah mempersiapkan diri dengan baik," ujar Tuchel dilansir dari laman UEFA, Kamis (12/8/2021).

"Kami memiliki statistik bahwa Kepa adalah yang terbaik dalam hal penyelamatan penalti," lanjutnya.

"Para analis menunjukkan kepada saya data dan kemudian kami berbicara dengan para pemain bahwa ini bisa terjadi di pertandingan sistem gugur. Sungguh fantastis bagaimana Edou (Mendy) menerimanya," pungkasnya.

Di sisi lain Mendy tak sakit hati lantaran tak dipercaya Tuchel beraksi saat adu penalti. Kiper Senegal itu tak mengedepankan egonya di lapangan.

Dia menyadari hal terpenting adalah memenangkan pertandingan. Mendy senang Kepa bisa melaksanakan tugas dengan baik.

"Yang terpenting adalah kami memenangkannnya dan ya tentu saja saya senang karena kami menang. Kami adalah tim dan bekerja untuk kesuksesan," ujar Mendy.

"Saya sudah tahu bahwa situasi ini bisa terjadi sejak awal tahun, bahwa Kepa bisa datang ke lapangan dan membantu tim. Dia melakukannya hari ini, dan saya sangat senang," ujarnya lagi.

Bagi Chelsea ini merupakan kali kedua berhasil menjuarai Piala Super Eropa sepanjang sejarah. Sebelumnya Klub London Barat itu meraih kesuksesan serupa pada 1998.

Editor: Reynaldi Hermawan