Buntut Presiden Klub Tinju Wajah Wasit, Federasi Sepak Bola Turki Tangguhkan Semua Liga
ANKARA, iNews.id – Federasi Sepak Bola Turki (TFF) menangguhkan semua liga menyusul insiden kekerasan yang dilakukan oleh Presiden Klub Ankaragucu, Faruk Koca, terhadap wasit di lapangan, Senin (11/12/2023). Koca meninju wajah wasit di akhir laga kandang antara klubnya melawan Rizespor dalam ajang Super Lig.
Reuters melansir, Koca memasuki lapangan dan memukul wasit Halil Umut Meler ketika peluit akhir dibunyikan setelah Rizespor mencetak gol penyeimbang pada menit ke-97, menurut rekaman dari stasiun televisi TRT. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Eryaman, Ankara, itu berakhir imbang 1-1.
Para pendukung Ankaragucu juga menyerbu lapangan setelah pertandingan. Meler pun ditendang saat dia terjatuh, meski tidak jelas siapa penyerangnya. Meler akhirnya berhasil sampai ke ruang ganti dengan bantuan polisi.
“Federasi Sepak Bola Turki telah memutuskan untuk menangguhkan semua pertandingan di semua liga tanpa batas waktu,” tulis TFF di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Klub terkait, ketua klub, pejabat klub dan semua pihak yang bersalah menyerang wasit Umut Meler akan dihukum seberat-beratnya,” cuit federasi itu lagi.
Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya mengatakan, perintah penahanan telah dikeluarkan untuk Koca. Dia menambahkan, dua orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan atas insiden tersebut.
“Sepak bola Turki mendapat pukulan yang memalukan malam ini. Semua orang yang terlibat dalam insiden ini akan menanggung akibatnya,” kata Ketua TFF Mehmet Buyukeksi.
Meler menjadi wasit FIFA sejak 2017. Pria berusia 37 tahun itu sebelumnya juga memimpin pertandingan grup Liga Champions antara Lazio dengan Celtic pada 28 November.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut merespons peristiwa memalukan bagi sepak bola Turki itu. “Olahraga berarti perdamaian dan persaudaraan. Olahraga tidak sejalan dengan kekerasan. Kami tidak akan pernah membiarkan kekerasan terjadi dalam olahraga Turki,” tulis Erdogan di X.
Editor: Reynaldi Hermawan