Cara Mendirikan Klub Sepak Bola Desa, Ini Pentingnya Legalitas
JAKARTA, iNews.id - Cara mendirikan klub sepak bola desa penting untuk diperhatikan. Besarnya animo olahraga sepak bola di Indonesia membuka potensi terbentuknya klub-klub sepak bola bahkan hingga tingkat desa.
Meski hanya klub tingkat desa, prosedur pendiriannya tetap harus legal. Sebab, tidak jarang bakat atau talenta-talenta potensial lahir dari klub-klub atau kelompok sepak bola di tingkat desa.
Mendirikan klub secara resmi juga berguna agar klub tingkat desa dapat berafiliasi dengan asosiasi sepak bola resmi di tingkat yang lebih tinggi
Sebagaimana diketahui, PSSI adalah satu-satunya organisasi Sepak Bola Nasional yang diakui oleh dan merupakan anggota dari FIFA, AFC dan AFF yang berada di wilayah Republik Indonesia. Di bawahnya, ada yang disebut dengan Asosiasi Provinsi PSSI.
Berdasarkan Statuta PSSI, Asprov PSSI adalah anggota PSSI yang memiliki anggota sendiri dan terdiri dari Klub amatir, klub Sepak Bola wanita dan klub futsal. Di bawahnya, ada lagi yang namanya Asosiasi Kabupaten PSSI.
ASKAB PSSI adalah anggota dari Asosiasi Provinsi PSSI yang setingkat dengan Asosiasi Kota PSSI. Askab PSSI inilah yang nantinya dapat berafiliasi dengan klub-klub resmi tingkat desa.
Lantas, bagaimana cara mendirikan klub sepak bola desa? Berikut ini adalah langkah-langkah mudahnya.
1. Bentuk tim kesebelasan
2. Bentuk tim official
3. Bentuk SOP klub
4. Bentuk pengurus dan pengawas
5. Harus Diakui oleh Desa
Ini adalah aspek legalitas yang mesti dimiliki oleh sebuah klub sepak bola tingkat desa. Klub sepak bola desa yang resmi harus disahkan melalui Peraturan Desa. Atau bisa juga disahkan dengan melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Desa
7. Bentuk AD ART untuk mengatur tata kelola organisasi sepak bola desa.
Untuk mendirikan sebuah klub tingkat desa, begitulah langkah paling sederhananya. Legalitas adalah salah satu aspek paling penting. Sebab, legalitas tersebut bisa dipakai oleh klub jika ingin bergabung dengan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI).
Tujuannya adalah agar klub mempunyai wadah yang menaungi meskipun hanya dari tingkat desa. Ini penting jika ada pemain potensial yang lahir dari klub tingkat desa supaya terjaring di asosiasi yang lebih tinggi.
Jika terafiliasi dengan organisasi tingkat Kabupaten, klub dan pemain yang berpotensial akan bisa lebih berkembang. Para pemain berbakat dari desa bisa dengan mudah dilirik oleh klub lokal kabupaten dan berpeluang bermain di kompetisi yang lebih tinggi.
Editor: Komaruddin Bagja