Mario Gotze Sampai Harus Berlari untuk Selfie Bareng Lionel Messi

DORTMUND, iNews.id – Gelandang Borussia Dortmund, Mario Gotze, punya cerita unik berlari-lari demi bisa foto bareng Lionel Messi.  Momen tersebut terjadi di final Piala Dunia 2014.

Saat itu, kedua pemain membela negaranya masing-masing. Gotze di timnas Jerman sementara Messi menyandang ban ban kapten Timnas Argentina di lengannya. Pada pertandingan yang berlangsung Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Der Panzer keluar sebagai juara dunia usai menang dramatis 1-0 setelah melewati babak tambahan.

Baca Juga

Hamka Hamzah Dorong Bojan Hodak Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Kenapa Tidak Dicoba?

Gotze yang masuk sebagai pemain di masa extra time menjadi pahlawan kemenangan Jerman berkat gol semata wayangnya. Dia pun dinobatkan sebagai man of the match. 

Setelah penganugerahan medali, Gotze diminta menjumpai awak media di ruang konferensi pers. Sebelum masuk ke ruangan, Gotze melihat Messi. Dia langsung berlari menghampiri peraih Ballon d’Or enam kali itu untuk mengajaknya foto bareng.

Baca Juga

5 Fakta Lionel Messi yang Jarang Diketahui Orang

“Jika jujur, saya berada di ruang konferensi setelah memenangkan medali untuk Man of the Match,” kata Gotze kepada acara Jerman Audi Star Talk dikutip Daily Mail.

“Saya melihat Messi dari belakang. Kemudian saya berlari mengejarnya untuk berfoto,” ujar Gotze mengisahkan. 

Baca Juga

Mantan Kiper Real Madrid Sebut Messi Provokatif, Ronaldo Arogan

Saat berfoto, Messi masih mau tersenyum meski harus menelan kecewa karena kalah. Sikap pemain berjuluk La Pulga itu patut diacungi jempol.

Kekalahan di final Piala Dunia 2014 membuat Messi amat terpukul,  mantan Presiden FIFA Sepp Blatter yang menyerahkan penghargaan top skor kepada kapten Barcelona itu menceritakan betapa terpuruknya sang pemain.

Baca Juga

Punya 200 Jersey Messi, Pria Indonesia Ini Diburu Media Asing

“Messi berbicara sendiri. Dia berkata pada dirinya sendiri berulang-ulang. ‘Yang terbaik tapi bukan seorang juara,’,” tutur Blatter kepada media Argentina, La Nacion.

Editor: Arif Budiwinarto