Cerita Ryan Giggs dan Kaka: Dari Cekik Leher hingga Momen Haru Ruang Ganti Old Trafford

MANCHESTER, iNews,.id - Cerita Ryan Giggs dan Ricardo Kaka jarang terekspos. Usut punya usut ternyata mereka pernah terlibat perseteruan di lapangan hingga terjadi insiden cekik leher.

Momen tak mengenakkan tersebut terjadi pada leg pertama semifinal Liga Champions April 2007. Kaka dan AC Milan bertamu ke Old Trafford, markas Manchester United yang diperkuat Ryan Giggs. 

Baca Juga

Klasemen Akhir Grup G AFC Champions League 2 2025-2026: Persib Bandung Juara, Bangkok United Runner-up

Kubu The Red Devils berhasil menang dengan skor tipis 3-2. Kaka yang mencetak dua gol I Rossoneri kala itu. Sementara tiga gol kemenangan Manchester United diciptakan Wayne Rooney (dua gol) dan Cristiano Ronaldo.

Tapi di tengah laga sebuah insiden menegangkan terjadi. Giggs melanggar gelandang legendaris Brasil yang terkenal religius itu. Dia kaget karena Kaka langsung mencekik lehernya.

Baca Juga

Mees Hilgers Membumi meski Makin Ngetop di Indonesia, Komentarnya Bikin Salut!

"Jika ada pemain yang membuat saya jatuh cinta karena kelas, keanggunan, dan karakter, itu tidak diragukan lagi Kaka. Kami bermain di semifinal di Old Trafford, dan Kaka tak terbendung. Dia memiliki sentuhan ajaib di kompetisi seperti itu. membuat perbedaan Itu adalah pertama kalinya dia bermain langsung melawan saya," kata Giggs dikutip dari Instagram nsssports.

Baca Juga

5 Pemain Bola Indonesia Berkarier di Luar Negeri, Ada Ruud Gullit dari Magelang

"Ada insiden di tengah lapangan, saya melakukan pelanggaran padanya. Dia mencengkeram leher saya dan mendapat kartu kuning karena hal itu. Saya tahu dia orang yang taat dan religius, dan saya berpikir, 'Orang yang begitu religius menyerang saya secara fisik?'," ujarnya.

Baca Juga

Christian Eriksen Resmi Kembali ke Liga Inggris, Reuni dengan Mantan Pelatih

Usai laga Kaka menunggu Giggs di lorong stadion ditemani rekan setimnya Gennaro Gattuso. Tapi mantan pemain Real Madrid itu bukan ingin mengajak ribut, melainkan minta maaf.

Ini jadi salah satu momen terbaik Giggs sepanjang karier. Dia tak pernah melupakan kisah indah bersama Kaka di Old Trafford.

"Ketika pertandingan berakhir, di ruang ganti kami, dia menunggu saya dengan Gattuso (yang berbicara bahasa Inggris dengan baik, karena bermain di Rangers). Dia mengatakan kepada saya Ricardo ingin meminta maaf atas tindakannya yang tidak sportif. Saya menjawab: 'Tidak masalah, kita semua manusia'," tuturnya.

"Ricardo memeluk saya dan memberi saya sebuah hadiah. Saya terkejut dengan kemurahan hatinya dan menjelaskan: "Ricardo, tidak masalah, para pemain di lapangan terkadang bersedia melakukan hal-hal aneh, tetapi di Liga Champions di semifinal itu adalah hal yang normal," ucapnya.

"Gattuso melakukan terjemahan yang indah dan Kaka berlutut di depan saya dan sekali lagi berterima kasih kepada saya. Seluruh ruang ganti bertepuk tangan dan kami bertukar kaus. Hadiahnya masih bersama saya dan mengingatkan saya pada salah satu momen terpenting dalam karier."

Kemudian Manchester United dan AC Milan melakoni duel leg kedua di San Siro. Kaka kembali mengeluarkan magisnya di laga tersebut dan membawa I Rossoneri menang 3-0.

AC Milan melenggang ke final dan akhirnya menjadi juara. Kaka dan kawan-kawan angkat piala setelah mengalahkan Liverpool 2-1 di Athena.

Editor: Reynaldi Hermawan