Chelsea Buka Pintu agar Jorginho Bereuni dengan Sarri di Juventus

LONDON, iNews.id – Chelsea dikabarkan membuka pembicaraan dengan Juventus yang tertarik memboyong Jorginho pada bursa transfer mendatang. Hal ini membuka peluang sang pemain untuk kembali bekerja sama dengan Maurizio Sarri untuk ketiga kalinya sepanjang karier.

Gelandang asal Italia itu bisa dibilang “anak kesayangan” Sarri mulai saat melatih Napoli. Kemudian, dia membawanya saat hijrah ke Chelsea pada musim panas 2018.

Baca Juga

5 Pemain Timnas Indonesia U-17 yang Bersinar saat Kalahkan Honduras U-17 2-1 di Piala Dunia U-17 2025, Nomor 1 Pahlawan Kemenangan!

Namun, saat hijrah ke Juventus pada musim panas 2019, Sarri meninggalkan Jorginho di Stamford Bridge. Kini, dia berharap bisa menjemput sang pemain pada bursa transfer mendatang.

Kabarnya, Juventus sudah mengirimkan mahar senilai 35 juta poundsterling (Rp651,7 miliar) kepada Chelsea untuk meminang pemuda 28 tahun itu. Angka itu lebih rendah dari 55 juta poundsterling (Rp1.02 triliun) yang dipatok Chelsea dua tahun lalu untuk pemain yang kontraknya berakhir pada Juni 2023 itu.

Baca Juga

Kembali Berlatih bersama Atletico, Morata: 5 Menit Saja Sudah Istimewa

Namun, iklim keuangan telah berubah drastis menyusul krisis yang diakibatkan pandemi virus corona. Selain itu, lini tengah Chelsea juga sudah menumpuk dipenuhi pemain sekelas N'Golo Kante, Ruben Loftus-Cheek, Mount Mason, Mateo Kovacic, Ross Barkley, dan Billy Gilmour. Artinya, kehilangan Jorginho dipercaya tak akan menggoyahkan performa pasukan Frank Lampard itu.

Terlebih, Jorginho pun kurang kerasan hidup di London karena sempat disoraki para fans Chelsea beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Momen Hari Ini: Diego Maradona Bikin Pertandingan Barcelona Vs Athletic Bilbao Berujung Rusuh

“Tahun lalu, banyak penggemar yang memilih saya karena saya datang dengan manajer lain. Menurut pendapat saya, saya akhirnya mendengar beberapa hal yang jujur ​​tidak adil. Tapi saya tidak pernah menentang pandangan para penggemar dan orang lain yang mengkritik saya, ucapnya, dikutip Daily Star.

“Justru sebaliknya, sebenarnya (kritik) itu memberi saya kekuatan karena di dalam saya tahu mereka salah. Jauh di dalam pikiran saya, seperti ini: 'Saya akan membuktikan mereka salah dan bekerja dengan tenang seperti yang selalu saya lakukan, karena tidak pernah mudah bagi saya', katanya.

Editor: Abdul Haris