Christian Eriksen Ungkap Alasan Dibalik Kepindahannya ke Inter Milan

MILAN, iNews.id - Pemain Inter Milan Christian Eriksen mengungkapkan alasan dirinya memutuskan untuk hengkang dari Tottenham Hotspur. Eriksen menegaskan dia bergabung dengan Inter demi bisa meraih banyak trofi.

Eriksen bergabung dengan Inter, bulan lalu setelah ditebus dengan harga 20 juta euro atau setara Rp300 miliar. Playmaker asal Denmark tersebut diberikan kontrak berdurasi 4,5 tahun oleh Il Biscione.

Baca Juga

Indra Sjafri Sudah Kantongi Skuad Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Segera Diumumkan?

Eriksen cepat atau lambat memang dikabarkan segera hengkang dari Tottenham, mengingat kontraknya bakal habis di akhir musim ini. Namun, sang pemain memiliki alasan tersendiri untuk pergi dari klub London Utara itu.

Dia menilai peluangnya untuk meraih gelar amat minim jika bersama Tottenham. Buktinya selama 6,5 musim membela The Lilywhites, Eriksen belum pernah meraih gelar bergengsi.

Baca Juga

Antonio Conte Terpaksa Berikan Debut untuk Christian Eriksen

Pemain berusia 27 tahun itu hanya mampu membawa Tottenham menjadi runner up Piala Liga Inggris dan Liga Champions. Dia pun melihat peluangnya untuk meraih trofi lebih besar jika bersama Inter.

“Ada kemungkinan yang besar untuk memenangkan gelar di sini dibandingkan pada tempat sebelumnya. Final Liga Champions adalah hari yang buruk. Kami kalah dan hal itu tak ingin diingat,” tuturnya dilansir Sky Sports.

“Saya berada di sini untuk memulai sesuatu yang baru dan meraih kemenangan. Terakhir kali saya memenangkan gelar adalah bersama Ajax, beberapa tahun lalu. Saya masih ingat rasanya, dan ingin kembali merasakannya,” kata Eriksen.

Eriksen juga mengaku salah satu yang mendorongnya untuk bergabung dengan Inter adalah keberadaan Antonio Conte. Dia menegaskan dirinya selalu mendengar kehebatan pelatih berkabangsaan Italia tersebut.

“Saya senang Comnte berada di sini. Sebelumnya saya diberitahu dia sosok yang kuat, namun saya masih memiliki beberapa musim dan ini masih berada di tengah musim, jadi sulit membandingkannya dengan (Mauricio) Pochettino,” ujarnya.

Editor: Haryo Jati Waseso