Conte Sindir Tuchel Tak Bisa Maksimalkan Sihir Lukaku
TURIN, iNews.id – Antonio Conte mengeluarkan komentar pedas untuk Pelatih Chelsea Thomas Tuchel. Dia menilai juru taktik asal Jerman itu tak bisa memaksimalkan sihir Romelu Lukaku.
Performa Lukaku sejak gabung The Blues musim panas lalu masih inkonsisten. Mesin gol asal Belgia itu mencetak empat gol dari delapan pertandingan di semua ajang.
Lukaku dipasang sebagai starter pada dua laga terakhir melawan Manchester City dan Juventus. Tapi dia tak mampu berbuat banyak hingga timnya kalah dengan skor identik 0-1.

Conte melihat Tuchel masih belum menemukan cara untuk membuat Lukaku nyaman untuk mengekspos pertahanan lawan. Dia paham betul sang striker adalah monster yang siap mencetak gol.
“Selama pertandingan, ada saat-saat ketika Lukaku perlu dihidupkan. Dia salah satu penyerang yang paling sulit untuk dilawan, karena dia dapat melakukan kerusakan di area mana pun di lapangan. Jika Anda memiliki penyerang tengah seperti itu, Anda perlu menggunakan dia dan saya rasa Chelsea belum menemukan cara untuk menggunakannya," kata Conte dilansir Goal Internasional, Kamis (30/9/2021).
“Musim lalu, Chelsea tidak memiliki penyerang tengah yang tepat. Jadi mereka merotasi posisi, sedangkan Romelu adalah titik referensi nyata dalam serangan. Jika mereka bisa mengetahui cara menggunakan Lukaku, maka Chelsea bisa menjadi tim yang menakutkan di Liga Champions musim ini," ujarnya.
Mantan pelatih Chelsea dan Inter Milan itu tentu tak asal bicara. Conte punya bukti nyata bisa memaksimalkan sihir Lukaku saat di Inter Milan.
Statistik mencatat Lukaku bisa mencetak 24 gol di Liga Italia periode 2020/2021 dan menjadi pemain tersubur kedua setelah Cristiano Ronaldo. Kontribusinya yang membawa Inter scudetto.

“Seorang pelatih bagus selalu bisa memaksimalkan pemain. Saya pikir kami melakukan pekerjaan hebat dengan Romelu selama dua tahun," tuturnya.
“Dia striker yang sangat spesifik. Lukaku bahaya di dalam kotak penalti lawan. Ketika mulai dari lini tengah, dia sangat cepat. Sangat sulit untuk menemukan pemain yang sama-sama bagus ketika menjadi target man dan bisa berlari dari jarak jauh," ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan