David Beckham Kunjungi Lansia Suporter Liverpool yang Mengidap Kanker

OXFORDSHIRE, iNews.id – Legendaris Manchester United David Beckham menunjukkan sisi kemanusiaannya dengan mengunjungi rumah seorang lansia berusia 70 tahun yang mengidap kanker, Senin (13/4/2020).

Menurut The Sun, pasien kanker bernama David Roberts itu tinggal di kawasan Abingdon, Oxfordshire, Inggris, tak jauh dari rumah Beckham. Menariknya, lansia tersebut merupakan fans berat Liverpool, rival berat Manchester United, klub yang membesarkan Beckham.

Baca Juga

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-17 vs Timnas Honduras U-17 di Piala Dunia U-17 2025 Malam: Laga Hidup Mati!

Melalui kegiatan amal yang bekerja sama dengan Age UK, suami Victoria Adams itu memeriahkan peringatan Paskah dengan kegiatan amal tersebut.

Meski begitu, dalam kunjungan itu Beckham tetap mengikuti aturan pemerintah Inggris terkait social distancing untuk menghindari penyebaran virus corona (COVID-19).

Baca Juga

8 Pemain yang Dibidik Manchester United, Modalnya Rp5,4 Triliun

 “David ada di depan pintu saya. Yang terpikir oleh saya hanyalah menyapanya, 'Halo, apa kabar?” ujar Roberts yang tinggal bersama istri dan putranya yang berusia 33 tahun.

“Dia (Beckham) adalah pria yang baik, kami mengobrol tentang apa yang akan terjadi pada sepak bola musim ini, Manchester United dan saya juga menjadi pendukung Liverpool. Dia juga memberikan tas yang bagus untuk saya dan keluarga saya,” tuturnya.

Baca Juga

Untuk Datangkan Kante, Real Madrid, Juventus dan PSG Harus Bayar Rp1,2 T

Roberts mengaku sangat gembira dengan kunjungan mantan kapten Timnas Inggris itu. Pria yang telah mengidap kanker selama tiga tahun itu juga berterima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepadanya.

“Saya pikir kunjungan itu sama besarnya dengan mereka yang telah merawat saya sejak saya menjalani operasi kanker pada bulan Desember lalu,” ucapnya.  

Bukan kali ini saja Beckham terlibat dalam kegiatan sosial. Dia juga tercatat menjadi duta kegiatan amal anak-anak Unicef, mendukung orang-orang muda yang kurang beruntung dalam bahaya di seluruh dunia.

Editor: Abdul Haris