David Beckham Lelah Idap OCD: Keluarganya Tidur, Dia Sibuk Bersih-bersih Rumah

MANCHESTER, iNews.id - Legenda Timnas Inggris David Beckham mengaku lelah mengidap Obsessive Compulsive Disorder. Dia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan rumah.

Masalah mental itu dia ceritakan dalam sebuah film dokumenter yang sebentar lagi tayang dalam serial netflix. Film itu menceritakan karier Beckham di dunia sepak bola sekaligus kehidupannya sehari-hari, termasuk masalah OCD.

Baca Juga

Media Vietnam Ketakutan Tahu Marselino Ferdinan dan Ivar Jenner Bisa Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

“Fakta ketika semua orang sudah tidur, saya pergi berkeliling, membersihkan lilin, menyalakan lampu ke pengaturan yang tepat, memastikan semuanya rapi. Saya benci turun di pagi hari dan ada cangkir dan piring dan, Anda tahu, mangkuk," kata Beckham dikutip dari The Guardian, Senin (5/1/2023).

"Saya memotong lilin, membersihkan kaca, asap di sekitar bagian dalam lilin. Saya tahu, ini aneh," ujarnya.

Baca Juga

Dibikin Mati Kutu, Loh Kean Yew Kecewa Berat dan Akui Ketangguhan Ginting

Beckham sebenarnya pernah membahas hidup dengan kondisi ini di masa lalu. Dia mengatakan kepada Daily Mail bisa menghitung pakaian di lemari dan menempatkan majalah dalam garis lurus dan pola simetris.

Baca Juga

Anthony Ginting Bongkar Cara Jenius Bikin Loh Kean Yew Tak Berkutik di Final Badminton Asia Championships 2023

Mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu juga mengatakan salah satu alasan dia terus membuat tato adalah karena kecanduan rasa sakit.

Dalam sebuah wawancara dengan ITV pada tahun 2006, dia mengatakan tidak dapat berhenti bertindak atas dorongannya meskipun telah mencoba.

Baca Juga

6 Fakta Anthony Ginting Juara Badminton Asia Championships 2023, Ikuti Jejak Taufik Hidayat

“Saya menderita gangguan obsesif kompulsif di mana saya harus memiliki segalanya dalam garis lurus atau semuanya harus berpasangan. Saya akan menaruh kaleng Pepsi saya di lemari es dan jika ada terlalu banyak maka saya akan menaruhnya di lemari lain di suatu tempat. Semuanya harus sempurna," katanya.

Editor: Reynaldi Hermawan