De Bruyne Bongkar Perbedaan Guardiola dan Conte, Targetkan Trofi Ke-25 bersama Napoli
NAPOLI, iNews.id – Kevin De Bruyne menegaskan target besar di musim pertamanya bersama Napoli, yakni meraih trofi ke-25 dalam karier profesionalnya. Selain itu, bintang Belgia itu juga mengungkapkan perbedaan mendasar dalam gaya kepelatihan Pep Guardiola dan Antonio Conte yang pernah ia rasakan.
Musim 2025-2026 akan menjadi musim pertama De Bruyne bermain di luar Liga Inggris setelah hampir satu dekade bersinar di Manchester City. De Bruyne pindah ke Napoli dengan status bebas transfer usai kontraknya habis di Manchester City musim panas ini.
Transfernya menjadi sorotan besar mengingat Napoli juga melakukan pembenahan skuad dengan mendatangkan sejumlah pemain baru seperti Vanja Milinkovic-Savic, Sam Beukema, Luca Marianucci, Noa Lang, dan Lorenzo Lucca. Kehadiran De Bruyne tentu meningkatkan ambisi I Partenopei di Liga Italia dan kompetisi Eropa.

Dalam wawancara eksklusif dengan Corriere dello Sport, De Bruyne membandingkan dua pelatih terbaik yang pernah membimbingnya: Pep Guardiola dan Antonio Conte.
“Saya rasa mereka punya dua cara bermain yang berbeda. Pep lebih fokus pada penguasaan bola dan memanfaatkan ruang, sementara Conte lebih struktural dan sangat menekankan mentalitas,” tuturnya.

“Setiap pelatih punya prinsip dan karakteristik unik. Dengan Conte, kami mendapatkan instruksi kolektif yang jelas soal posisi dan taktik tim. Meski belum membahas aspek personal, saya yakin nanti akan ada pembicaraan lebih detail,” ujarnya.
Perbedaan pendekatan Guardiola dan Conte ini memberikan warna baru bagi karier De Bruyne yang selama ini dikenal dengan gaya bermain kreatif dan penguasaan bola khas Pep.
De Bruyne menegaskan ambisinya meraih trofi bersama Napoli, “Mungkin Scudetto, tapi saya tidak pernah membatasi diri. Saya ingin mengambil semua gelar yang bisa diraih. Karena ini adalah pertama kali saya bermain di Italia, gelar liga akan sangat istimewa.”
Ketika ditanya pilihan antara Liga Champions, Serie A, atau Coppa Italia, De Bruyne menjawab tegas, “Ketiganya, saya ingin semuanya. Tidak ada yang harus didahulukan.”
Namun, ia juga realistis terhadap tantangan yang dihadapi Napoli. “Ada banyak kompetisi, jadi sulit untuk mengatakan kami akan memenangkan semuanya. Tapi kami berharap bisa bersaing dan finis setinggi mungkin.”
De Bruyne menyoroti faktor-faktor seperti lawan, cedera, dan situasi tak terduga yang bisa menentukan hasil akhir musim. “Semua tergantung apa yang terjadi selama musim berjalan.”
Mantan pemain Manchester City ini juga memprediksi siapa saingan Napoli dalam perebutan gelar Serie A musim ini.
“Inter dan Milan selalu jadi kandidat kuat. Juventus dan Atalanta juga bermain bagus. Roma dan Lazio punya skuad solid. Serie A musim ini sangat kompetitif,” katanya.
Dengan pengalaman 6 gelar Premier League di Inggris, De Bruyne membawa mental juara dan harapan besar bagi Napoli untuk mendobrak dominasi di Serie A yang didominasi Juventus dan Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir.
Editor: Abdul Haris