Demi Kompetisi yang Lebih Baik, Alasan PSSI Mulai Liga 1 2020 Lebih Awal
KUTA, iNews.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan memulai Liga 1 2020 lebih awal dari biasanya. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan.
Menurut pria yang akrab disapan Iwan Bule itu perubahan tersebut dilakukan agar setiap pertandingan di Liga 1 2020 bisa berjalan dengan baik. Dia mengungkapkan mekanisme kompetisi akan kembali dimatangkan pada Kongres PSSI 2020 di Kuta, Bali, Sabtu (25/1/2020).
Bila mengacu pada sistem tahun lalu setiap tim bermain dua kali melawan satu tim, sekali di kandang dan sekali tandang. Oleh karena itu penerapannya juga akan dibahas.
“Nanti kita akan bahas dalam Kongres PSSI. Apakah untuk tahun ini juga seperti itu. Pada kompetisi tahun ini ada penambahan klub baru, yakni Persiraja Banda Aceh (ujung barat) dan Persipura Jayapura (ujung timur),” ujarnya di Kuta, Jumat (24/1/2020).
Sebelumnya, Dirut PT LIB Cucu Somantri sempat mengutarakan jadwal kick off Liga 1 2020 direncanakan pada 29 Februari mendatang.
Selain soal kompetisi Liga 1 musim 2020, Iriawan menegaskan kongres kali ini juga akan membahas persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Dia mengatakan Piala Dunia U-20 2021 memang masih setahun lagi digelar. Namun, dia pun menegaskan waktunya cukup singkat dalam mempersiapkan segala sesuatu agar penyelenggaraan sukses.
Terkait pemakaian stadion untuk turnamen tersebut, Iriawan mengatakan FIFA hanya merekomendasikan empat stadion saja, sedangkan PSSI awalnya mengusulkan 10 stadion. Akhirnya diambil jalan tengah menyiapkan enam stadion.
“Keputusannya nanti saat utusan FIFA datang ke Indonesia sekitar akhir bulan ini, enam stadion itu semuanya sangat memenuhi syarat dan FIFA nanti akan melihat stadion itu mengenai persyaratan yang harus dilengkapi,” ujarnya.
“Kami sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021 akan memberikan yang terbaik. Tidak saja terhadap stadionnya, tetapi JUGA akomodasi, transportasi dan lainnya,” kata Iriawan menjelaskan.
Editor: Haryo Jati Waseso