Demi Kunci Gerakan Neymar, Petkovic Akui Buat Swiss Main Keras
ROSTOV, iNews.id – Swiss menampilkan permainan yang keras ketika menahan imbang Brasil 1-1 pada fase Grup E Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Senin (18/6/2018) dini hari WIB. Pelatih Swiss Vladimir Petkovic menginstruksikan pemainnya untuk membatasi pergerakan Neymar Jr.
Pertandingan berjalan cukup keras, dengan Swiss melakukan 19 pelanggaran, sedangkan Brasil membuat 11. Dari 19 pelanggaran yang dilakukan Rossocrociati, 10 di antaranya ditujukan kepada Neymar. Tercatat Valon Behrami, Fabian Schar dan Stephan Lichtsteiner diberi kartu kuning akibat melanggar Neymar.
Petkovic menyebut tak ada niatan untuk melanggar pemain PSG itu. Namun, Petkovic mengaku tak ada cara lain untuk meredam pergerakan Neymar selain bermain keras.
“Kebanyakan duel kami dengan Neymar cukup bersih. Kami kebetulan sering behadapan dengan dia. Salah satu kunci untuk meraih hasil ini adalah menetralkannya, meski Brasil memiliki pemain hebat lainnya,” kata Petkovic kepada Goal.com.
Sesungguhnya Swiss terlebih dahulu kebobolan melalui tendangan Philippe Coutinho dari jarak jauh yang tak bisa dihalau Kiper Yann Sommer pada menit ke-20. Beruntung, Rossocrociati dapat menyamakan kedudukan. Umpan Xherdan Shaqiri dari tendangan sudut mampu dikonversi Steven Zuber dengan tandukan dan sukses mengoyak gawang Brasil yang dijaga Alisson Becker pada menit ke-50.
Namun, bek Brasil Joao Miranda merasa gol yang diciptakan Zuber itu tidak sah. Sebab, saat proses terjadinya gol tersebut, Miranda merasa didorong Zuber sebelum melompat untuk menyundul bola. Akan tetapi, wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran karena Miranda tidak terjatuh sehingga tetap mengesahkan gol dari Swiss tersebut.
Keputusan wasit juga dipertanyakan ketika Gabriel Jesus dilanggar Manuel Akanji di kotak terlarang. Namun, sang pengadil lapangan tidak melakukan apapun.
Merespons hal tersebut, Petkovic menilai wasit sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengambil keputusan yang tepat.
“Untuk gol penyeimbang, posisi bek lawan tidak ideal, sehingga tak ada pelanggaran. Sedangkan di pelanggaran kedua, penaltinya tidak terlihat jelas, tetapi saya tak mengeluh karena kami memiliki wasit di dalam dan luar lapangan. Situasinya sudah sangat jelas,” ujar Petkovic.
Editor: Abdul Haris