Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sehari 4 Emas! Violine Intan Puspita Jadi Penutup Manis Dominasi Atletik Indonesia di SEA Games 2025
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Drama Indonesia Vs Thailand, Selebrasi Terlalu Dini hingga Manajer Timnas Dibanting

Selasa, 16 Mei 2023 - 22:40:00 WIB
Deretan Drama Indonesia Vs Thailand, Selebrasi Terlalu Dini hingga Manajer Timnas Dibanting
Deretan drama menegangkan terjadi saat Indonesia vs Thailand pada final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023) malam WIB. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

PHNOM PENH, iNews.id – Deretan drama menegangkan terjadi saat Indonesia vs Thailand pada final SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023) malam WIB. Ada selebrasi terlalu dini hingga dibantingnya manajer Timnas Indonesia Sumardji.

Timnas indonesia U-22 meraih medali emas SEA Games 2023 usai mengalahkan Thailand 5-2 via babak tambahan. Lima gol Garuda Muda dicetak lewat brace Ramadhan Sananta, Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rachman, dan Beckham Putra.

Sementara dua gol Thailand dicetak oleh Anan (65’) dan Burapha di menit akhir babak kedua. Kemenangan Skuad Garuda Muda ini dibalut dengan berbagai drama.

Pertama Indonesia berselebrasi terlalu dini. Wasit yang memimpin jalannya pertandingan meniup peluit di akhir babak kedua. Saat itu, Marselino Ferdinan cs masih unggul 2-1 sebelum akhirnya Burapha mencetak gol di menit-menit akhir.

Sejatinya, wasit meniup peluit tersebut hanya satu kali. Namun karena euforia yang ada, tim ofisial Timnas Indonesia U-22 yang ada di bangku cadangan masuk kedalam lapangan karena mengira pertandingan sudah berakhir.

Padahal, pertandingan belum berakhir. Hasilnya, Skuad Garuda Muda harus menunda pesta kemenangannya itu.

Kemudian drama kembali terjadi pada awal babak pertama perpanjangan waktu dimulai, tepatnya ketika Irfan Jauhari mencetak gol keunggulan 3-2.

Drama yang terjadi melibatkan kubu Indonesia dan Thailand. Nahasnya, Sumardji selaku manajer Timnas Indonesia dibanting oknum Skuad Gajah Perang. Akibatnya, bibir Sumardji berdarah.

Namun pada akhirnya, kondisi tersebut kembali kondusif sehingga pertandingan dapat kembali berlanjut. Hanya saja, wasit memberikan kartu merah kepada Komang Teguh dan kiper Thailand. Praktis, kedua kubu bermain dengan 10 pemain. Kedua pemain itu diusir karena terlibat adu jotos.

Saat pertandingan kembali dilanjutkan, salah satu pemain Thailand diganjar kartu merah. Di mana kondisi semakin membuat keuntungan bagi Indonesia karena harus melawan sembilan pemain Skuad Gajah Perang.

Hujan kartu merah tidak hanya berhenti sampai di situ karena salah satu pemain Thailand juga mendapat kartu merah pada menit ke-116. Kondisi itu dapat dimanfaatkan dengan baik karena Beckham Putra sukses mencetak gol yang sekaligus menjadi gol penutup kemenangan Indonesia.

Kemenangan ini memiliki arti yang sangat penting. Karena pada akhirnya, sepak bola putra Indonesia berhasil merebut kembali medali emas SEA Games setelah 32 tahun lamanya atau tepatnya pada SEA Games 1991 Filipina.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut