Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Luka Modric Tunggu Timnas Italia di Piala Dunia 2026: Absen Lagi Jadi Tragedi!
Advertisement . Scroll to see content

Deschamps Vs Dalic, Adu Taktik 2 Pelatih Beda Kasta

Minggu, 15 Juli 2018 - 12:28:00 WIB
Deschamps Vs Dalic, Adu Taktik 2 Pelatih Beda Kasta
Nakhoda Prancis Didier Deschamps (kiri) dan Arsitek Kroasia Zlatko Dalic akan beradu strategi pada final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7/2018) malam WIB. (Foto: Saudi Gazetta)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Prancis dan Kroasia akan bertarung memperebutkan trofi Piala Dunia 2018 pada partai final yang dihelat di Stadion Luzhniki, Moskow, Minggu (15/7/2018) malam WIB. Duel tersebut juga menjadi panggung adu jitu ramuan dari Pelatih Les Bleus Didier Deschamps dan juru taktik Vatreni Zlatko Dalic.

Bagi Deschamps, momen final Piala Dunia sudah tak asing. Saat masih berstatus pemain, dia pernah membawa Prancis melaju ke partai pamungkas edisi 1998 di rumah sendiri. Hebatnya, mantan gelandang yang kala itu memakai ban kapten di lengannya bisa mengantarkan Les Bleus juara setelah mengandaskan Brasil dengan skor 3-0.

Kini dia kembali dihadapkan dengan momen final namun sebagai pelatih. Rasa spesial tentu menyelimuti dirinya. Jika berhasil membawa Prancis kampiun, dia akan menjadi pria ketiga yang bisa meraih trofi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih.


Deschamps akan mengikuti jejak legendaris Brasil Mario Zagallo yang juara edisi 1958 dan 1962 sebagai pemain kemudian membawa Selecao menjadi tim terbaik dunia sebagai pelatih periode 1970. Tak hanya itu, Deschamps juga akan menyamai takdir legendaris Jerman Franz Beckenbauer (1974 pemain, 1990 pelatih).

“Ada ruh dalam skuat saya yang siap mengemban tugas berat di punggungnya (juara Piala Dunia). Mereka masih muda tapi akan menjadi semakin kuat dalam waktu dua atau empat tahun lagi,” kata Deschamps dikutip The Sack Race.

“Kami telah menciptakan peluang untuk menjadi juara dunia tahun ini. Tetapi kami masih belum melakukannya. Untuk itu tim ini ingin membuat takdirnya sendiri,” ujarnya.

Namun bagi Dalic, final Piala Dunia tentu momen yang sangat asing. Sebab saat masih berstatus pemain dirinya tak penah berkesempatan tampil untuk timnas Kroasia. Dia ditunjuk melatih Vatreni pada Oktober 2017. Luka Modric dkk merupakan negara yang pertama kali diasuhnya.

Piala Dunia tahun ini, juga merupakan kejuaraan kompetitif pertama yang diikuti Dalic bersama Kroasia. Tapi tak tanggung-tanggung, dia bisa membawa negara yang hanya memiliki populasi penduduk 4.154.200 itu lolos ke final untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Dalic beruntung? Tidak juga! Perjuangannya untuk lolos ke partai pamungkas luar biasa. Dengan bermaterikan skuat tanpa pemain bintang, Dalic membawa Kroasia jadi juara grup termasuk membantai juara dunia dua kali Argentina di fase grup dengan skor 3-0.

Kemudian di fase gugur, arsitek berusia 51 tahun itu membawa negaranya lolos dari babak 16 besar hingga semifinal dengan rata-rata waktu 120 menit. Hebatnya, Kroasia selalu tertinggal lebih dulu dan kemudian menang di akhir laga. Lalu kalau bukan beruntung, apa yang menjadi kunci sukses Dalic membawa Kroasia hingga ke partai puncak?

“Di Piala Dunia ini, tim bertabur bintang yang mengandalkan nama-nama besar sudah berada di pantai untuk berlibur. Kondisi tersebut juga masalah Kroasia selama 10 tahun belakangan. Kami memiliki individu hebat namun tak bisa bermain sebagai tim,” tutur Dalic.

“Belajar dari hal tersebut, saya berinisiatif untuk membangun kesatuan dan kekompakan tim. Sejauh ini saya berhasil,” ungkapnya.

So, laga nanti merupakan pertarungan pelatih dengan segudang pengalaman di kepala yakni Deschamps dengan arsitek yang memiliki eksperimen canggih yaitu Dalic. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut