Dicoret Timnas Indonesia, Begini Kondisi Terkini Cedera Rachmat Irianto

BANDUNG, iNews.id – Kondisi terkini cedera Rachmat Irianto yang membuatnya dicoret dari Timnas Indonesia menjadi pertanyaan banyak pecinta sepak bola Tanah Air. 

Pilar Persib Bandung itu batal dibawa Tim Garuda untuk melakoni pemusatan latihan (TC) di Turki. Sehingga, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) hanya membawa 29 pemain pada TC jelang Piala Asia 2023 itu. 

Baca Juga

5 Pesepakbola Dunia yang Menikahi Perempuan Cantik Indonesia, Nomor 1 Teman Legenda Inter Milan!

Padahal, Rian – sapaan Irianto – selalu masuk skuad STY di berbagai ajang sebelumnya. Kemampuannya memainkan beberapa posisi membuatnya menjadi pemain serbaguna yang dibutuhkan tim. 

Sayang, kali ini anak kandung legendaris Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro itu harus berurusan dengan tim medis. Alhasil, dia pun harus mengurungkan niatnya membela Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023. 

Baca Juga

Ernando Ari Tetap Dibawa TC Timnas Indonesia di Turki, Rachmat Irianto Dicoret

Kondisi Cedera Rachmat Irianto

Dokter Persib Bandung, Mochamad Rafi Ghani membeberkan cedera yang Rian. Rafi mengatakan, pemain 24 tahun itu mengalami cedera saat Persib berhadapan dengan PSM Makassar, 4 Desember lalu. 

Dari hasil pemeriksaannya, Rian mengalami kendala di otot paha kirinya yang disebut M biceps femoris sinistra.

Baca Juga

Rachmat Irianto Beri Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Piala Asia 2023

“Setelah kita observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (USG musculo skeletal), penyebab memar pada paha kirinya didapat karena ada sedikit robekan di M biceps femoris sinistra-nya,” kata Rafi Ghani, Rabu (20/12/2023).

Dengan alasan itu, lanjutnya, Rian harus diistirahatkan dan absen di dua laga Persib Bandung selanjutnya melawan Persik Kediri dan Bali United. Selain itu, dia juga tak bisa mengikuti TC Timnas Indonesia di Turki sebagai persiapan untuk menghadapi Piala Asia 2023. 

“Oleh sebab itu, Rachmat Irianto memerlukan waktu untuk penyembuhan dengan menjalani terapi,” ucap Rafi Ghani. 

Editor: Abdul Haris