Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Arema FC vs Borneo FC: Permalukan Singo Edan, Pesut Etam Jaga 100 Persen Kemenangan
Advertisement . Scroll to see content

Difasilitasi La Nyalla, Aremania Mengadu ke Ketum PSSI dan Menpora

Sabtu, 27 Maret 2021 - 21:58:00 WIB
Difasilitasi La Nyalla, Aremania Mengadu ke Ketum PSSI dan Menpora
La Nyalla (kiri), Iwan Bule (kanan) dan Menpora Zainudin Amali. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

SURABAYA, iNews.id - Kelompok suporter Malang alias Aremania mengadu ke Ketua DPD RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti perihal dualisme di kubu Arema. Mereka mendatangi langsung La Nyalla di Hotel Sheraton, Surabaya,  Sabtu (27/3/2021).

Kelompok suporter itu menyebut diri mereka sebagai Make Malang Great Again atau MMGA. Juru bicara MMGA, Andi Sinyo yang datang bersama Ambon Fanda, Vandy Wijaya, Taufan Wibowo dan Yiyesta Ndaru Abadi. Mereka meminta tolong La Nyalla untuk membuat Arema jadi satu.

Menanggapi itu, La Nyalla langsung menghubungi Menpora Zainuddin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule, yang kebetulan sedang berada di Hotel Sheraton Surabaya dalam rangka menghadiri Kongres Pemilihan Ketua Asosiasi PSSI Provinsi Jawa Timur. 

“Saya hanya bisa memfasilitasi. Saya pertemukan langsung kalian dengan Ketua Umum PSSI dan Menpora. Sampaikan saja apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan kalian. Tapi ingat, keputusan ada di federasi sepakbola, bukan di saya atau Menpora. Kami berdua hanya menyaksikan dan memfasilitasi,” kata La Nyalla, yang juga mantan Ketua Umum PSSI itu. 

Kepada Iwan Bule dan Menpora, MMGA menyampaikan dualisme Arema di Malang, yakni Arema FC dan Arema Indonesia, yang sama-sama disahkan sebagai member oleh PSSI pada KOngres tahun 2017 lalu, membuat benturan Aremania di grass root.

“Kondisi ini sudah tidak sehat. Apalagi kedua Arema yang ada sekarang sebenarnya tidak sah, karena Arema yang pertama dan tunggal adalah PS Arema yang tertera dalam Yayasan Arema yang didirikan tahun 1987. Bukan yang sekarang ada,” ungkap Sinyo. 

MMGA menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, meneguhkan Yayasan Arema 11 Agustus 1987. Kedua, hanya ada satu nama PS Arema di sepak bola Indonesia, di PSSI, AFC, FIFA. Satu Arema yang dinaungi kepemilikan Yayasan Arema yang sah di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Ketiga, meminta agar dibentuk tim gabungan pencari fakta dualisme Arema, untuk mengembalikan segala Hak Yayasan Arema (Slot, PT, Piala, Nama dan Logo) kepada  Yayasan Arema. Dan menyertakan nama Aremania sebagai Suporter PS Arema dalam AD/ART Yayasan Arema. 

Atas tuntutan tersebut, Iwan Bule mengatakan akan mempelajari dan membicara di level Komite Eksekutif PSSI. Mengingat kongres PSSI tahun 2017 telah memutuskan bahwa Arema FC dan Arema Indonesia adalah anggota PSSI. 

“Kongres itu keputusan tertinggi dalam organisasi, dan sesuai Statuta PSSI yang mengadopsi Statuta FIFA. Jadi tidak bisa Ketua Umum langsung mengambil Tindakan sendiri,” ungkap Iwan Bule.

Pertemuan yang difasilitasi La Nyalla, selain dihadiri Menpora dan Ketua Umum PSSI, juga turut serta Ketua Umum PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh dan Anggota Komite Eksekutif PSSI Jatim Wardi Ashari serta Sekretaris PSSI Jatim Amir Burhanuddin. Tampak pula Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahyono.

Editor: Reynaldi Hermawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut