Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Thomas Tuchel Ambil Keputusan Berani, Coret Bintang Timnas Inggris vs Serbia
Advertisement . Scroll to see content

Dikalahkan Swiss, Pelatih Serbia Bidik Kemenangan Kontra Brasil

Sabtu, 23 Juni 2018 - 09:55:00 WIB
Dikalahkan Swiss, Pelatih Serbia Bidik Kemenangan Kontra Brasil
Mladen Krstajic (Foto: http://fcnaija.com)
Advertisement . Scroll to see content

KALININGRAD, iNews.id – Kekalahan 1-2 dari Swiss sangat menyakitkan bagi Serbia pada fase Grup E Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6/2018) dini hari WIB. Padahal, mereka sempat unggul cepat melalui gol tandukan Aleksandar Mitkovic pada menit kelima.

Namun, keunggulan itu sirna. Sebab, di babak kedua Swiss bangkit dan membalikkan keadaan melalui gol Granit Xhaka (52) dan Xherdan Shaqiri (90).

Dengan hasil ini, Serbia harus turun ke urutan ketiga dengan poin 3, tertinggal satu angka dari Brasil dan Swiss yang ada di peringkat 1 dan 2. Sementara Kosta Rika yang ada di posisi terbawah tanpa nilai, dipastikan tersingkir.

Kondisi ini membuat Swiss hanya perlu hasil imbang saat melawan Kosta Rika di pertandingan terakhir fase grup, Kamis (28/6/2018) dini hari WIB. Sementara Serbia butuh kemenangan atas Brasil untuk mencapai babak sistem gugur untuk pertama kalinya.

Meski begitu, Pelatih Serbia Mladen Krstajic menolak panik. Dia yakin pasukannya bisa memaksimalkan peluang tersisa saat menghadapi Brasil di laga penentuan nanti. Dia tak peduli dengan asumsi banyak orang yang lebih menjagokan Brasil untuk melaju ke 16 besar.

“Dari hari pertama ketika kami melihat hasil undian grup, banyak orang berpikir Brasil adalah favorit. Namun, kami butuh kemenangan, dan kami akan fokus melakukan apapun. Kami akan berjuang,” ujar Krstajic, dikutip AFP.

Saat ditanya tanggapannya soal selebrasi Xhaka dan Shaqiri yang berbau politis, Krstajic enggan berkomentar. Ya, dalam merayakan golnya, kedua pemain Swiss itu membuat gerakan 'elang ganda' dengan tangan mereka sebagai simbol bendera Kosovo, bekas provinsi Serbia yang mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008. Serbia tidak mengakui kemerdekaan mereka. Sampai saat ini, hubungan kedua negara tetap tegang.

“Saya tidak punya komentar apapun soal itu. Saya tidak berurusan dengan hal-hal seperti itu. Saya seorang olahragawan, dan inilah yang akan saya teruskan,” tuturnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut