Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Juventus Gerak Cepat Dekati Wonderkid Lecce, Paket Menggiurkan Disiapkan!
Advertisement . Scroll to see content

Dikartu Merah, Buffon: Wasit Tidak Punya Hati!

Kamis, 12 April 2018 - 08:02:00 WIB
Dikartu Merah, Buffon: Wasit Tidak Punya Hati!
Kiper Juventus Gianluigi Buffon meluapkan kekesalannya kepada wasit Michael Oliver yang mengusirnya saat timnya meladeni Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari WIB. (Foto: OSCAR DEL
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.id – Kiper Juventus Gianluigi Buffon sangat murka dengan wasit Michael Oliver yang bertugas memimpin pertandingan timnya kontra Real Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (12/4/2018) dini hari WIB.  Buffon diusir keluar lapangan pada penghujung laga akibat mendaratkan protes keras.

Pada laga tersebut, Juve secara mengejutkan hampir bisa melakukan comeback. Striker Si Nyonya Tua Mario Mandzukic berhasil mencetak dua gol pada menit ke-2 dan 37. Kemudian, Blaise Matuidi membuat publik tuan rumah terdiam usai dirinya berhasil merobek gawang Madrid kala paruh kedua berjalan lima menit.

Sayang, momentum Juve rusak setelah Oliver memberikan hadiah penalti kepada Madrid usai Lucas Vazquez dijatuhkan Medhi Benatia di kotak terlarang pada penghujung laga. Tak terima dengan keputusan wasit, Buffon langsung melayangkan protes yang membuatnya harus diganjar kartu merah.

Setelah penjaga gawang kawakan itu keluar, Madrid berhasil memperkecil kedudukan menjadi 1-3 setelah megabintang Los Blancos Cristiano Ronaldo sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor penalti. Satu gol itu sudah cukup untuk membawa Los Blancos melangkah ke semifinal dengan keunggulan agregat 4-3.

“Saya bisa memberi tahu wasit apa pun pada saat itu. Tapi dia harus memahami tingkat bencana yang dia ciptakan. Jelas dia tak punya hati di dadanya, melainkan tempat sampah. Jika Anda tidak memiliki karakter seperti itu, lebih baik Anda duduk di tribune bersama istri, minum soda, sambil memakan snack,” kata Buffon dengan nada kesal dikutip Mediaset Premium.

Penjaga gawang yang mengantarkan tim nasional Italia juara Piala Dunia 2006 itu pun menyandingkan kondisi tersebut dengan pertemuan pertama di Turin. Menurutnya saat itu, Juve seharusnya juga mendapatkan penalti setelah Juan Cuadrado dilanggar di kotak penalti. Namun, wasit kala itu tak menggubrisnya dan tetap melanjutkan pertandingan.

“Madrid mendapat penalti yang meragukan pada menit ke-93. Sedangkan pada pertemuan pertama kami dilanggar di dalam kotak penalti dan sudah jelas itu merupakan pelanggaran, tapi wasit enggan memberikan penalti. Saya benar-benar tak habis pikir,” ujar pemain berusia 40 tahun itu.

“Ini adalah keputusan kontroversial, superkontroversial yang diambil oleh seseorang yang seharusnya tidak perlu menjadi wasit karena kurangnya kepribadian dan kepekaan,” tutur Buffon menambahkan.

Kendati begitu, dia tetap menyadari segala bentuk amarahnya tak akan mengubah hasil pertandingan. Madrid tetap lolos ke semifinal untuk kedelapan kalinya secara beruntun.

“Madrid pantas melewati dua leg, dan saya berharap mereka mendapat yang terbaik. Suatu kehormatan bagi saya bisa berkesempatan menghadapi klub ini. Tapi secara objektif kami setidaknya layak untuk pergi ke waktu tambahan,” kata mantan kiper Parma itu mengakhiri komentarnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut