Dilema Dusan Vlahovic: Gaji Tinggi di Juventus, Godaan Mourinho, dan Rayuan AC Milan
TURIN, iNews.id – Dusan Vlahovic terjebak dalam dilema. Dia tengah berada di pusaran strategi transfer tiga klub besar Eropa: Fenerbahce, Juventus, dan AC Milan. Ketiganya mengambil pendekatan berbeda untuk mengamankan masa depan sang striker asal Serbia, yang hingga kini belum memperpanjang kontraknya bersama Si Nyonya Tua.
Kontrak Vlahovic bersama Juventus akan berakhir pada Juni 2026. Namun, sang pemain hingga kini menolak proposal perpanjangan yang ditawarkan klub Turin. Penolakannya diduga karena gaji yang ditawarkan berada di bawah ekspektasi, serta keengganannya hijrah ke Liga Pro Saudi yang juga sempat memberikan tawaran menggiurkan.
Fenerbahce jadi klub yang paling agresif dalam beberapa hari terakhir. Menurut laporan dari jurnalis Turki, Ersin Albayrak, petinggi klub asal Istanbul itu tengah berada di Bodrum untuk bernegosiasi langsung dengan perwakilan Vlahovic. Jose Mourinho, yang kini menangani Fenerbahce, juga disebut terlibat dalam upaya pendekatan ini.
Ini bukan kali pertama Fenerbahce mencoba membujuk Vlahovic. Sebelumnya, mereka sempat melakukan pendekatan sebelum jendela transfer musim panas dibuka. Namun, sang penyerang belum memberikan respons positif, karena masih mempertimbangkan masa depannya di level kompetitif Eropa.
Sementara itu, AC Milan mengambil pendekatan yang jauh lebih taktis dan sabar. Dilaporkan oleh Corriere dello Sport, Rossoneri memilih menunggu hingga Juventus mulai tertekan pada bulan Agustus mendatang. Milan menyadari bahwa Juve akan semakin terbuka untuk menjual Vlahovic seiring waktu berjalan, bahkan mempertimbangkan opsi pemutusan kontrak secara kesepakatan bersama.
Penyebab utama ketidaksabaran Juventus terletak pada struktur gaji kontrak Vlahovic yang semakin membebani keuangan klub. Di musim 2025-2026, sang striker dijadwalkan menerima bayaran sebesar 12 juta euro (sekitar Rp211 miliar) per musim, angka yang kini dinilai tak sebanding dengan performa dan kontribusinya di lapangan.
Sebaliknya, Milan telah menyiapkan skenario ideal: menawarkan kontrak dengan gaji jauh lebih rendah, yaitu 7 juta euro (sekitar Rp123 miliar) per musim. Rossoneri berharap situasi buntu yang dialami Vlahovic dengan Juve membuatnya menerima tawaran tersebut karena minimnya alternatif yang lebih kompetitif.
Strategi Milan ini bisa dibilang berisiko, namun sangat bergantung pada keyakinan Vlahovic bahwa tak ada opsi lain yang lebih baik. Jika sang pemain menyadari waktu dan peluangnya semakin menipis, Milan berada dalam posisi ideal untuk mendapatkan servis striker berusia 24 tahun itu dengan harga dan struktur gaji yang lebih rasional.
Di sisi lain, Juventus sedang berada dalam dilema antara mempertahankan pemain dengan beban gaji tinggi atau melepasnya secara bijak demi menjaga keseimbangan finansial klub. Fenerbahce siap dengan bujukan agresif, Milan bermain dengan kesabaran, dan Vlahovic kini harus memutuskan langkah terbaik dalam karier profesionalnya.
Editor: Abdul Haris