Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Persib Bandung Menang Lima Kali Beruntun, Thom Haye: Berikutnya Selangor!
Advertisement . Scroll to see content

Dirut Persija: Bukan Liga yang Harus Dihentikan, Tapi Ujaran Kebencian

Senin, 24 September 2018 - 22:29:00 WIB
Dirut Persija: Bukan Liga yang Harus Dihentikan, Tapi Ujaran Kebencian
Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade kurang sependapat dengan BOPI yang mendesak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru menghentikan kompetisi untuk sementara. (Foto: liga-indonesia.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade kurang sependapat dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan kompetisi untuk sementara. Menurutnya, yang harusnya dihentikan yakni ujaran kebencian di media sosial.

Desakan BOPI keluar sebagai tindak lanjut tewasnya suporter Persija alias The Jakmania, Haringga Sirila. Warga Cengkareng, Jakarta Barat itu tewas dikeroyok sejumlah Bobotoh -suporter Persib Bandung- di area parkir Gerbang Biru Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Insiden terjadi jelang laga Persib dengan Persija, Minggu (23/9/2018) sore. 

Geram dengan insiden tersebut, BOPI meminta PSSI dan PT LIB fokus membenahinya dan meliburkan kompetisi selama sepekan. BOPI bahkan akan menghentikan liga untuk sementara jika permasalahan tersebut tidak diselesaikan dengan baik. 

Namun Gede menganggap keputusan BOPI kurang tepat. Dia menilai yang memprihatinkan usai kejadian tersebut adalah viralnya video pemukulan Haringga di media sosial. Akibat dari video tersebut, banyak pecinta sepak bola jadi berdebat dan mengeluarkan ujaran kebencian.

Bagi Gede, kondisi tersebut sangat memprihatinkan. Gede juga meminta bantuan kepada awak media untuk tidak menyebarluaskan video berbau kekerasan itu.

“Viralnya video harus dihentikan. Sebab tayangan itu membuat beberapa orang berdebat di media sosial. Selain itu, video itu juga membuat cemas masyarakat Indonesia sekaligus mencoreng sepak bola Tanah Air,” kata Gede saat ditemui usai menghadiri konferensi pers di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senin (24/9/2018).

Selain itu, Gede juga menilai keputusan BOPI mengancam menghentikan liga kurang logis. Menurutnya, akan sangat sulit menjalankan kebijakan itu mengingat seluruh jadwal liga sudah terdaftar di AFC.

“Ya pasti sangat sulit untuk menghentikan jadwal yang sudah diagendakan di AFC. Saya pikir BOPI harus memikirkan ulang kebijakan tersebut,” ungkapnya.

Persija sesuai jadwal akan melakoni pekan ke-24 Liga 1 melawan Perseru Serui di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (28/9/2018) sore. Laga itu akan dijadikan momen pembalasan dendam Macan Kemayoran. Pasalnya, di pertemuan pertama musim ini mereka kalah 1-3, Juli lalu.

Editor: Achmad Syukron Fadillah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut