Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kaleidoskop 2025: Tahun Suram Timnas Indonesia, dari Pecat STY hingga Gagal Total di SEA Games
Advertisement . Scroll to see content

Ditahan Laos, Timnas Indonesia U-23 Jalani Mission Impossible di Kualifikasi Piala Asia?

Kamis, 04 September 2025 - 14:49:00 WIB
Ditahan Laos, Timnas Indonesia U-23 Jalani Mission Impossible di Kualifikasi Piala Asia?
Timnas Indonesia U-23 harus kerja keras untuk bisa lolos ke Piala Asia U-23 2026. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

SIDOARJO, iNews.id – Ditahan imbang tanpa gol oleh Laos membuat langkah Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2025 semakin berat. Hasil itu bukan hanya mengecewakan, tapi juga menempatkan Garuda Muda pada situasi yang disebut banyak pihak sebagai mission impossible.

Pasalnya, peluang lolos kini tak bisa ditentukan hanya dengan sekali kemenangan. Indonesia harus menyapu bersih dua laga tersisa, yakni melawan Makau pada Sabtu (6/9/2025) dan menghadapi Korea Selatan di laga pamungkas, Rabu (9/9/2025). Tanpa hasil maksimal, Garuda Muda hampir pasti tersingkir.

Secara hitungan di atas kertas, Makau seharusnya bisa dikalahkan. Tim itu bahkan berada di posisi 190 ranking FIFA, jauh di bawah Indonesia. Namun kemenangan tipis saja tak cukup. Indonesia harus mencetak gol sebanyak mungkin untuk memperbaiki selisih angka, terlebih Korea Selatan sudah memulai langkah dengan kemenangan 5-0 atas Makau.

Tantangan sesungguhnya ada pada laga melawan Korea Selatan. Taeguk Warriors merupakan salah satu raksasa Asia dengan materi pemain yang jauh di atas. Hanya keberanian, mental baja, dan strategi jitu yang bisa membuat Garuda Muda punya peluang mencuri poin.

Pelatih Gerald Vanenburg menyadari sepenuhnya kondisi ini menekan. Namun, dia menegaskan anak asuhnya masih punya kesempatan jika mampu memperbaiki diri. Baginya, tak ada lawan yang mustahil dikalahkan.

“Saya memberikan contoh juga ketika bermain di Laga Champions Eropa, untuk memenangkannya kita bisa mengalahkan Barcelona, Real Madrid, dan PSG. Jadi siapapun lawan kita harus fokus, dan kita harus bisa memenangkan pertandingan,” ujar Vanenburg.

Dia menambahkan, fokus utama bukanlah membicarakan kekuatan Makau atau Korea Selatan, melainkan memperbaiki kelemahan tim sendiri. Hasil imbang melawan Timnas Laos U-23 dianggap sebagai peringatan keras bahwa Garuda Muda harus tampil jauh lebih efektif di depan gawang.

“Saya menghargai kedua tim tersebut. Saya tidak ingin berbicara tentang Makau dan Korea Selatan tim lain secara detail, saya ingin berbicara tentang tim saya sendiri. Apa yang kami lakukan hari ini tidak cukup baik,” ungkap pelatih berusia 55 tahun itu.

Kini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen Grup J dengan satu poin, tertinggal dari Korea Selatan yang memuncaki grup. Situasi ini membuat Garuda Muda tak punya jalan lain kecuali meraih dua kemenangan. Pertanyaannya, apakah mereka bisa melewati misi sulit ini atau justru terjebak dalam mission impossible?

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut