Dituding Jadi Provokator Penolakan Van Gaal di Timnas Belanda, Ini Pembelaan Van Dijk
AMSTERDAM, iNews.id- Bek Liverpool, Virgil Van Dijk dituduh menjadi otak penolakan Louis Van Gaal sebagai pelatih Tim Nasional (Timnas) Belanda. Van Dijk menyebut tuduhan itu tidak ada dasarnya.
Setelah tersingkir dari babak 16 besar Euro 2020, Belanda ditinggal oleh pelatih Frank de Boer yang mengundurkan diri. Hal itu dilakukan karena De Boer merasa bertanggung jawab atas kekalahan Belanda. Setelah kejadian tersebut, Belanda kini sedang mencari sosok pelatih baru untuk mengisi kekosongan di kursi pelatih.
Kemudian Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) melakukan pembicaraan kepada Louis Van Gaal untuk menjadi pelatih Belanda. Sebelumnya, Van Gaal juga pernah mengantar Belanda ke peringkat ketiga saat Piala Dunia 2014 di Brasil.
Menurut kabar yang beredar, mantan pelatih Manchester United ini siap untuk kembali memimpin Oranje –julukan timnas Belanda- setelah menyelesaikan masalah pajak selama dia tinggal di Portugal.
Mengenai hal tersebut, Mirror pada Minggu (18/7/2021) memberitakan bahwa Van Dijk dan rekan timnya menginginkan mantan asisten Chelsea yakni Henk Ten Cate untuk menjadi pelatih. Namun, KNVB berencana untuk memilih Van Gaal menjadi pelatih Belanda berikutnya.
Van Dijk kemudian angkat bicara tentang tuduhan tersebut melalui akun Twitter-nya. Dia membantah dan menegaskan bahwa yang diberitakan oleh Mirror adalah sepenuhnya salah.
"Cerita ini sepenuhnya salah, tidak pernah lebih penting bagi jurnalis untuk mengatakan yang sebenarnya dan bukan hanya mengada-ada. Malu pada Anda, Tuan Mullock,” kata Van dijk, dilansir dari Goal International, Minggu (18/7/2021).
Van Gaal saat ini menganggur sejak dipecat oleh Manchester United pada 2016, dan secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari manajemen dan sepak bola dalam segala bentuk pada 2019.
Pelatih asal Belanda itu menikmati karir yang sangat sukses selama 25 tahun dalam kepelatihan yang mencakup masa-masa sukses di Ajax, Barcelona dan Bayern Munich, dan dia memiliki medali pemenang Liga Champions, dua gelar La Liga dan satu mahkota Bundesliga.
Editor: Ibnu Hariyanto