Doa Spesial untuk AC Milan di Hari Ulang Tahun Ke-60 Franco Baresi
MILAN, iNews.id – Pemain legendaris AC Milan, Franco Baresi, berulang tahun ke-60. Dalam momen tersebut Baresi memanjatkan doa spesial untuk I Rossoneri.
Baresi merupakan salah satu pemain bertahan terbaik yang pernah dimiliki AC Milan, dia memperkuat Il Diavolo Rosso dalam rentang 1977 sampai 1997. Selama periode tersebut, pemain yang identik dengan nomor 6 sukses mengantarkan klub kota mode Italia itu meraih enam scudetto dan tiga trofi Liga Champions.
Tepat hari ini, Jumat (8/5/2020), Baresi berusia 60 tahun. Diantara banyak harapan dan doa, Baresi tak lupa mendoakan Milan bisa meraih kejayaan seperti dulu.
Sebagai informasi, Milan terakhir kali juara Serie A pada 2011 saat masih ditangani Massimiliano Allegri. Sedangkan di level Eropa, I Rossoneri terakhir kali juara Liga Champions pada 2007.
“Milan adalah hidup saya. Di setiap klub ada siklus dan perubahan. Telah terjadi perubahan kepemilikan. (Silvio) Berlusconi bertahan selama 30 tahun di sana. Tentu saja itu merupakan poin yang menguntungkan,” kata Baresi kepada Corriere dello Sport.
Sudah lebih dari lima musim terakhir Milan selalu gagal tampil di kancah Eropa akibat penampilan inkonsisten mereka di liga. Milan sebenarnya bisa saja tampil di Liga Europa musim ini, namun mereka terganjal pelanggaran keuangan.
“Hari ini ada banyak kompetisi dan itu tidak mudah karena ada aturan yang berbeda, seperti Financial Fair Play, yang harus dihormati. Tapi saya masih berpikir Milan bisa kembali ke puncak,” ujarnya.
Musim ini, Milan yang fokus di kompetisi domestik masih naik turun penampilannya. Sempat terlempar dari lima besar para paruh pertama, skuad asuhan Stefano Pioli tengah mengincar posisi lima besar.
Saat Liga Serie A Italia ditangguhkan sementara pada pekan ketiga Maret 2020, Milan berada di peringkat tujuh dengan mengemas 36 poin, mereka terpaut 12 angka dari Napoli di posisi enam.
Dengan menyisakan 12 laga, peluang Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan meraih tiket ke kompetisi Eropa musim depan masih terbuka.
Editor: Arif Budiwinarto