Dzumafo Batal Gabung Sriwijaya FC, Ini Calon Penggantinya

PALEMBANG, iNews.id – Sriwijaya FC (SFC) batal mendapatkan servis Herman Dzumafo Epandi. Striker naturalisasi itu tak datang tes medis dengan alasan istrinya sakit, dan membatalkan rencananya membela Laskar Wong Kito.

“Herman Dzumafo meminta maaf tidak bisa bergabung. Saya juga tidak tahu dia mau ke mana. Tapi dia minta maaf telah membatalkan tawaran SFC, karena alasan keluarga,” tutur Pelatih SFC Rahmad Darmawan.

Nakhoda yang disapa RD itu pun meminta manajemen untuk segera mencari penggantinya. Meski sudah Alberto ‘Beto’ Goncalves dan Manuchekhr Dzhalilov, sang arsitek mengaku masih butuh bomber petarung lainnya sebagai alternatif jika lini depannya mengalami kebuntuan.

Namun, mantan Mayor Angkatan Laut itu enggan membeberkan siapa nama pengganti yang dibidiknya. Dia juga enggan membocorkan kemungkinan perekrutan striker gaek lainnya, Cristian Gonzales, atau Lerby Eliandry.

“Kami akan membahas soal ini secara intensif dengan manajemen SFC. Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri,” RD mengelak.

Spekulasi terakhir, nama striker Bhayangkara FC Guy Junior masuk daftar belanja Laskar Wong Kito. Sekretaris Tim Achmad Haris sebelumnya tak mengiyakan namun juga tak menyangkal pemberitaan itu.

“Belum ada kesepakatan, semua masih dalam proses. Kami berharap semuanya mau bersabar. Yang pasti bukan Cristian Gonzales atau Lerby Eliandry,” katanya.

Sejauh ini, SFC sudah memiliki empat pemain asing. Selain Beto dari Brasil, dan Dzhalilov asal Tajikistan, dan gelandang Argentina Esteban Vizcara, Laskar Wong Kito juga punya duo Mali Makan Konate, dan Mahamadou Ndiaye.

Itu berarti, untuk bisa memainkan semua pilarnya itu, SFC harus mempercepat naturalisasi Beto dan Vizcara. Untungnya Guy Junior sudah berstatus warga negara Indonesia sejak Juli 2016 lalu.

Total, SFC telah mendatangkan 9 pemain anyar. Sebelumnya, Laskar Wong Kito sudah menghadirkan Dzhalilov, Vizcarra, Konate, N'Diaye, Saepulloh Maulana, Yogi Rahadian, Alfin Tuasalamony, Adam Alis, dan Novan Sasongko.

Semua usaha ini dilakukan untuk menyulap SFC kembali menjadi tim yang disegani di tanah air. Pada Liga 1 musim lalu, SFC tercecer di peringkat 11 klasemen dengan poin 42. Dari 34 kali main, mereka hanya memetik 11 kemenangan, 9 seri, dan 14 kekalahan.

Musim mendatang, Laskar Wong Kito diharapkan bisa kembali meraih trofi, atau paling tidak finis di empat besar. Sebagai persiapan RD memang meminta beberapa uji coba untuk memanaskan mesin timnya sebelum melakoni Liga 1 yang diperkirakan akan bergulir pada Februari.