Ederson Jelaskan Aksi Nongkrong Santai di Lapangan saat Vs Man United: Disuruh Guardiola
MANCHESTER, iNews.id- Kiper Manchester City, Ederson menjelaskan soal aksi nongkrong santai saat timnya membantai 4-1 Manchester United di lanjutan Liga Inggris 2021/2022. Dia mengaku hal itu merupakan instruksi Pep Guardiola.
Ederson menjadi sorotan pada laga yang bertajuk derby Manchester itu, Minggu (6/3/2022. Kiper asal Brasil itu tertangkap kamera sedang berjongkok di tengah lapangan.
Aksinya itu juga mendapat beragam komentar dari para warganet. Banyak yang menilai kalau Ederson tidak respect terhadap Man United.
Même ederson il s’ennuyer tlm il a reçu 4 frappe en 90 min..???????? pic.twitter.com/AR40EtadWH
— ???????????????? (@S_LArKin_67) March 9, 2022
Ederson akhirnya buka suara mengenai foto viralnya tersebut. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sesuai dengan pola permainan yang diarahkan Pep Guardiola selaku pelatih.
“Saya sudah melihat gambar itu setelah pertandingan. Saya sendiri pernah berada di posisi itu beberapa kali, saya selalu berusaha bermain jauh ke depan untuk menutup serangan balik dari lawan. Itu adalah sesuatu yang sering saya lakukan dalam pertandingan dan terkadang orang tidak benar-benar menyadarinya,” ucap Ederson, dilansir dari Manchester Evening News, Rabu (9/3/2022).
“Karena itu adalah derbi, lebih banyak orang memperhatikan. Begitulah cara saya bermain. Pep Guardiola meminta saya untuk bermain tinggi dan ada kalanya di mana anda bermain lebih banyak dengan kaki ketimbang tangan, tetapi anda harus siap untuk segalanya,” lanjutnya.
Ederson menjelaskan cara itu bertujuan agar konsentrasinya tidak hilang fokus ke permainan. Selain itu, menurutnya strategi itu sangat berguna jika melakukan serangan lagi.
“Sulit untuk berkonsentrasi dalam pertandingan ketika saya tidak melihat banyak bola tetapi saya selalu berusaha untuk terus berkomunikasi dengan rekan satu tim saya. Sering kali saya berbicara dengan rekan satu tim saya seusai laga bahwa saya lelah,” katanya.
“Sebuah permainan di mana saya tidak membuat banyak penyelamatan, saya lelah secara mental karena kelelahan mental lebih melelahkan daripada lelah fisik. Berkonsentrasi selama 90 menit itu sulit, saya melakukannya lebih baik akhir-akhir ini karena komunikasi saya dengan anggota tim lainnya,” tutur Ederson.
Editor: Ibnu Hariyanto