Egy Maulana Ungkap Alasan Gabung Dewa United, Singgung Menit Main di Eropa

TANGERANG, iNews.id- Penyerang Tim nasional (Timnas) Indonesia, Egy Maulana Vikri resmi bergabung dengan Dewa United untuk putaran kedua Liga 1 2022/2023. Egy mengungkapkan ingin mendapat menit bermain lebih di Dewa United.

Egy memulai karir profesionalnya pada 2018 dengan bergabung ke Lechia Gdansk. Tiga musim bersama klub asal Polandia itu, ia pun melanjutkan karir bersama FK Senica selama satu musim dan melanjutkan karir ke klub Slovakia lainnya, yakni Zlate Moravce.

Baca Juga

Kisah Spiritual El Loco Cristian Gonzales, Putuskan Mualaf karena Sering Dengar Suara Azan saat Berlatih di PSM Makassar

Selama lima musim berada di Eropa, Egy memutuskan pulang ke Indonesia untuk melanjutkan karir di Indonesia. Penyerang berusia 22 tahun itu pun memutuskan bergabung dengan Dewa United.

Egy mengaku senang bisa bergabung dengan Dewa United, serta keputusannya diambil usai berdiskusi dengan keluarga serta agennya. Ia menjelaskan mendapatkan sambutan dari pemain Dewa United lainnya serta pelatih dan manajemen tim.

Baca Juga

Infografis Egy Maulana Vikri Resmi Gabung Dewa United

"Tentunya saya senang bisa bergabung dengan Dewa United FC. Keputusan ini diambil setelah berdiskusi dengan keluarga serta agen saya. Di sini saya juga disambut dengan hangat oleh rekan-rekan pemain, tim pelatih dan manajemen," kata Egy dilansir dari Dewa United, Senin (30/1/2023).

Egy mengatakan menit bermain menjadi alasan utama memilih bergabung dengan Dewa United karena selama lima musim tak mendapatkan banyak kesempatan. Ia menjelaskan kuranya menit bermain di Eropa membuatnya merasa mengalami penurunan performa.

Baca Juga

Deretan Klub Egy Maulana Sebelum Gabung Dewa United, Full Main di Eropa

"Yang paling utama adalah menit bermain. Setelah lima tahun di Eropa, saya akui menit bermain saya sangat sedikit. Saat di timnas Sea Games saya juga sempat cedera," ucapnya.

"Pada momen itu, saya merasa mengalami penurunan dan yang dibutuhkan adalah menit bermain," sambungnya.