Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pelatih Irak Kritik Sistem Playoff Kualifikasi Piala Dunia 2026: Tak Adil untuk Tim-Tim Asia
Advertisement . Scroll to see content

Erick Thohir Lawan Kritik Naturalisasi, Pastikan Pembinaan Tetap Jalan

Rabu, 27 Agustus 2025 - 10:00:00 WIB
Erick Thohir Lawan Kritik Naturalisasi, Pastikan Pembinaan Tetap Jalan
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: PSSI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat suara keras soal kritik deras terhadap program naturalisasi pemain Timnas Indonesia. Dia menegaskan, naturalisasi bukan ancaman bagi pembinaan pemain muda, melainkan jalan cepat yang harus ditempuh demi mewujudkan mimpi besar: lolos ke Piala Dunia 2026.

PSSI saat ini memang tengah mendorong naturalisasi lima pemain. Mereka adalah Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans untuk tim putra, serta Isabel Corian Kopp, Pauline Jeannette, dan Isabelle Nottet untuk tim putri. DPR RI melalui Komisi X dan XIII sudah memberi lampu hijau, dan kini proses tinggal menunggu Keppres agar mereka resmi jadi WNI.

Namun, langkah ini dipertanyakan oleh anggota Komisi XIII DPR RI, Arizal Aziz, yang menilai naturalisasi bisa menghambat jalur pemain muda daerah. Dia bahkan mengultimatum PSSI agar menghentikan program tersebut bila Timnas gagal lolos Piala Dunia 2026.

Menjawab kritik itu, Erick berdiri tegak. Dia menegaskan PSSI tetap berkomitmen pada pembinaan jangka panjang, tapi Timnas senior punya misi besar yang tak bisa ditunda. 

"Kalau kami PSSI selalu punya komitmen menjaga pembinaan, seperti U-17 cuma Mathew Baker. Mayoritas pemain binaan kita," kata Erick di Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Dia menambahkan, skuad muda juga terus ditempa. "(Timnas Indonesia) U-16 putri binaan kita juga," sambungnya.

Namun, untuk level senior, Erick menyebut urgensi berbeda harus dijalankan. Target lolos ke Piala Dunia 2026 menurutnya hanya bisa dicapai dengan langkah cepat atau quick win. "Tetapi ketika tim senior memang quick win harus terjadi. Prancis dan Maroko melakukan hal yang sama," tegasnya.

Erick menegaskan naturalisasi hanyalah salah satu strategi, bukan satu-satunya. Pembinaan akar rumput tetap dijalankan melalui Liga 3 dan Liga 4, ditambah hadirnya direktur teknik baru Alexander Zwiers yang punya rekam jejak meloloskan Yordania ke Piala Dunia.

Pernyataan keras Erick muncul di momen penting. Timnas Indonesia segera memasuki putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dengan lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang. Di level inilah, Indonesia butuh kekuatan tambahan untuk menjaga asa.

Dengan strategi dua jalur — pembinaan muda untuk masa depan, naturalisasi untuk hasil cepat — Erick ingin mengubah mimpi Piala Dunia jadi kenyataan. Kritik boleh datang, tapi baginya, kesempatan emas ini tak boleh terlewat.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut