Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Tak Anggap Remeh Brunei Darussalam
JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir meminta Tim Nasional (Timnas) Indonesia tidak anggap remeh Brunei Darussalam. Dia menilai semua tim pasti akan bermain ngotot untuk mendapat tiket ke Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim besutan Shin Tae-yong akan bermain dalam dua leg pertandingan.
Pada leg pertama, Skuad Garuda akan menjamu Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 12 Oktober 2023. Kemudian, Timnas Indonesia akan bertandang ke Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan pada 17 Oktober 2023 mendatang.
Pertandingan tersebut sangat krusial bagi Marc Klok dan kolega. Pasalnya, dua laga tersebut menjadi penentu Timnas Indonesia untuk mendapatkan jatah menuju babak kualifikasi selanjutnya.
Erick Thohir berharap Timnas Indonesia tidak meremehkan Brunei Darussalam. Pria berusia 53 tahun itu memprediksi, Brunei Darussalam akan tampil habis-habisan dalam pertandingan mendatang.
“Kalau saya tentu berharap Timnas kita bermain maksimal. Karena kalau kita lihat jangan sampai pada pertandingan titik-titik kita menang 8-0, di pertandingan selanjutnya kalah 0-1,” kata Erick kepada awak media di SUGBK, Jakarta Selasa (10/10/2023).
Lebih lanjut, Erick mengatakan akan memantau secara langsung latihan Timnas Indonesia. Dia menginginkan Skuad Garuda bermain maksimal dalam dua pertandingan melawan Brunei Darussalam.
“Nah ini kita harus hati-hati karena saya tahu semua negara pasti ingin memberikan yang terbaik. Jadi besok saya akan memantau latihan timnas senior dan saya akan minta mereka jangan anggap remeh, bola itu bundar,” ujarnya.
“Saya berharap mereka bermain baik nanti ke brunei bermain baik, nanti kita fokus kualifikasi yang grup F (jika menang atas Brunei) yang kita bersama negara-negara lain yang dimulai pada November, Maret, dan Juni. Tapi jangan fokus November, Maret, dan Juni, tapi fokus yang Oktober dulu,” tutur Erick.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan