Erick Thohir Ultimatum! Standar Pemain Asing Super League Wajib Naik Mulai 2027
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali mengeluarkan pernyataan tegas terkait masa depan Super League Indonesia. Ia meminta I.League selaku operator kompetisi untuk mulai meningkatkan standardisasi pemain asing dan agen mulai tahun 2027 demi mendongkrak kualitas liga secara keseluruhan.
Super League 2025-2026 saat ini dipenuhi banyak pemain asing dan beberapa pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang kembali merumput di tanah air setelah lama berkarier di Eropa. Meski fenomena ini cukup menarik perhatian publik, Erick menilai sudah waktunya kompetisi lokal naik kelas dengan mengatur ulang kualitas pemain luar yang direkrut.
Erick menegaskan bahwa ada dua poin penting yang menjadi fokus utama PSSI untuk pembenahan liga ke depan.
"Yang terpenting yang saya bilang sama liga, perbaikan sistem di liga mengenai tentu standardisasi agen-agen pemain, ini harus segera diterapkan di tahun ini," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
"Jangan sampai ada agen-agen nakal," lanjutnya dengan nada serius.
Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah praktik-praktik tidak sehat yang bisa merusak ekosistem sepak bola nasional, khususnya dari sisi rekrutmen pemain asing dan proses transfer.
Tak hanya menyasar agen, Erick juga meminta peningkatan kualitas pemain asing yang bermain di Super League mulai 2027. Ia ingin ada aturan seleksi yang lebih ketat seperti di beberapa negara lain agar hanya pemain asing berkualitas tinggi yang bisa tampil di kompetisi Indonesia.
"Yang kedua, saya juga minta standardisasi pemain asing yang main di liga di tahun depan, tahun 2027, ditingkatkan. Seperti ada aturan di beberapa negara lain," jelasnya.
"Jadi supaya pemain asing yang bermain di liga ini memang kualitasnya bagus. Ini yang saya sudah kirim surat kepada liga, dan liga punya komitmen itu," pungkas Erick.
Langkah Serius Menuju Profesionalisme Sepak Bola Nasional
Pernyataan ini menegaskan keseriusan PSSI dalam membangun liga domestik yang sehat, kompetitif, dan berstandar internasional. Dengan adanya pengetatan seleksi agen dan pemain asing, diharapkan Super League tidak hanya menjadi tontonan menarik, tetapi juga menjadi wadah pembinaan dan peningkatan kualitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Editor: Reynaldi Hermawan