Erick Thohir Ungkap Langkah Nyata PSSI Menuju Piala Dunia 2030
JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan ambisi besar: Timnas Indonesia harus tampil di Piala Dunia 2030. Target ini menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh usai kegagalan Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menelan kekalahan tipis dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) di Grup B putaran empat Kualifikasi Zona Asia.
Hasil ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para suporter setia Garuda, serta menjadi titik balik penting bagi manajemen PSSI.
Kegagalan tersebut juga membuat posisi pelatih kepala kosong. PSSI resmi berpisah dengan Patrick Kluivert tidak lama setelah hasil buruk itu diumumkan.
Meski gagal mencapai target, Erick Thohir tetap menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan penuh kepada Timnas Indonesia sepanjang perjalanan kualifikasi.
“Terima kasih untuk dukungan yang luar biasa dari seluruh pecinta sepak bola di tanah air termasuk suporter, fans, masyarakat, broadcaster dan pemerintah untuk sepak bola Indonesia,” tulis Erick melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir, Kamis (6/11/2025).
Ia juga secara khusus memberikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang terus menunjukkan dukungan nyata terhadap kemajuan sepak bola nasional.
“Terima kasih untuk Bapak Presiden Prabowo Subianto yang terus percaya dan mendukung kami untuk bisa bangkit dan mewujudkan mimpi besar kita semua,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Erick juga menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan skuad Garuda di kualifikasi 2026. Ia menegaskan bahwa PSSI akan melakukan evaluasi besar-besaran demi mewujudkan mimpi tampil di panggung tertinggi sepak bola dunia.
“Kami memohon maaf dan akan melakukan evaluasi dan kembali menyusun strategi untuk meraih mimpi besar kita bersama. Termasuk untuk bisa menembus peringkat 100 besar FIFA, Piala Asia 2027, dan tampil di putaran final Piala Dunia 2030,” tutup mantan Presiden Inter Milan itu.
Editor: Reynaldi Hermawan