Erik ten Hag Cemas setelah Piala Dunia 2022 Selesai, Ada Masalah Apa?

MANCHESTER, iNews.id - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag cemas setelah Piala Dunia 2022 selesai digelar. Dia khawatir anak asuhnya kesulitan beradaptasi lagi dengan gaya permainan yang diinginkannya. 

Gelaran Piala Dunia 2022 telah usai, para pemain dipulangkan ke klub masing-masing. Lisandro Martinez (Argentina) dan Raphael Varane (Prancis) menjadi pemain yang paling telat kembali ke klub karena harus tampil hingga final Piala Dunia 2022.

Baca Juga

Raih 3 Kemenangan Beruntun di Super League 2025-2026, Persija Jakarta Justru Makin Waspada Waspada

Terlebih lagi, dua pemain tersebut, beserta dengan Diogo Dalot diragukan tampil di laga-laga awal Man United. Keduanya kembali dalam keadaan bayang-bayang cedera.

Selain masalah kebugaran pemain, Ten Hag khawatir anak asuhnya harus kembali beradaptasi dengan gaya permainan di Man United. Sebab menurutnya, gaya bermain di klub jauh berbeda dengan yang dia lihat di Timnas peserta Piala Dunia 2022.

Baca Juga

Momen Messi Bangun Tidur Penuh Senyum Sambil Peluk Trofi Piala Dunia

“Mereka telah bermain selama enam minggu di lingkungan yang berbeda dengan gaya permainan yang berbeda,” kata Ten Hag dilansir Daily Mail, Rabu (21/12/2022).

“Mereka harus kembali ke aturan dan prinsip kami. Semua 11 pemain harus berada di halaman yang sama. Anda melihat di Piala Dunia ini banyak negara bermain pasif, menunggu dan main reaktif,” tutur pelatih asal Belanda itu.

Baca Juga

Timnas Maroko Sukses Cetak Sejarah di Piala Dunia 2022, Ziyech Cs Disambut Bak Pahlawan

Ten Hag kukuh pada pendiriannya, yakni memainkan gaya bermain atraktif dan proaktif di Man United. Sementara itu, bukan rahasia lagi bahwa dua finalis Piala Dunia 2022, Prancis dan Argentina kerap bermain pragmatis sepanjang turnamen.

Baca Juga

Jutaan Rakyat Argentina Sambut Lionel Messi dkk Bawa Trofi Piala Dunia

Sebelum Piala Dunia dimulai, Ten Hag bahkan mengaku sudah kesulitan menanamkan gaya permainan tersebut. Para pemain yang masih sulit beradaptasi dengan sistem yang diusungnya di Ajax Amsterdam membuat Man United beberapa kali menjadi bulan-bulanan di awal musim.

“Kami telah melihat melawan Manchester City, itu adalah masalah besar kami dalam pertandingan itu. Kami ingin menjadi dominan dan proaktif, tapi kami bermain dengan cara yang berbeda,” ujarnya.

Baca Juga

Viral! Kiper Argentina Emi Martinez Timang Bayi Mbappe saat Pawai Juara Piala Dunia 2022

“Kami berada di arah yang baik, tapi masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Itu berarti menjaga standar yang tinggi,” tegasnya.

“Saya selalu mengatakan, rasa puas membuat Anda malas. Jika Anda terlalu puas dengan diri sendiri dan tim, Anda tidak akan mempertahankan standar tersebut,” pungkasnya.

Man United kini berada di peringkat lima klasemen sementara Liga Inggris dengan perolehan 26 poin. Setan Merah akan kembali beraksi di Piala Liga Inggris musim ini, dengan bersua Burnley di babak 16 besar.

Editor: Reynaldi Hermawan