Espanyol Menggila, Empat Kemenangan Beruntun Antar Los Pericos ke Posisi 5 Liga Spanyol 2025-2026

BARCELONA, iNews.id – Espanyol tampil sebagai salah satu kejutan terbesar Liga Spanyol 2025-2026 usai meraih empat kemenangan beruntun. Rentetan hasil tersebut membawa Los Pericos menempati posisi kelima klasemen dengan koleksi 30 poin dari 16 pertandingan.

Pasukan Manolo Gonzalez mencatat kemenangan beruntun atas Sevilla dengan skor 2-1, Celta Vigo 1-0, Rayo Vallecano 1-0, dan terakhir Getafe 1-0. Gol Leandro Cabrera memastikan tiga poin penting di Coliseum, Sabtu malam waktu setempat.

Baca Juga

Jadwal Piala Super Italia 2025: Napoli vs AC Milan, Inter Milan Ditantang Bologna

Catatan tersebut menjadi kali pertama Espanyol meraih empat kemenangan LaLiga secara beruntun sejak musim 2008-2009. Saat itu, Espanyol menaklukkan Real Racing Club, Real Sporting, Real Betis, dan Valencia di bawah asuhan Mauricio Pochettino.

Performa solid juga terlihat dari sektor pertahanan. Dengan tiga clean sheet beruntun, RCD Espanyol baru kebobolan 16 gol dari 16 laga musim ini.

Catatan itu menjadikan Espanyol sebagai salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Hanya Villarreal yang memiliki jumlah kebobolan lebih sedikit, yakni 13 gol, meski sudah memainkan satu pertandingan lebih sedikit.

Manolo Gonzalez tidak menyembunyikan rasa bangganya usai kemenangan atas Getafe.
“Saya bangga dengan tim ini. Memenangkan empat pertandingan berturut-turut itu sangat sulit dan saya sangat senang dengan citra yang kami tunjukkan. Kami selalu beradaptasi dengan jalannya pertandingan dan mampu bersaing dengan baik,” tuturnya, dikutip dari LaLiga.

“Tim punya keinginan besar untuk berjuang dan itu terlihat hari ini. Selain kemenangan yang tentu paling penting dalam sepak bola saya senang dengan citra yang ditunjukkan tim. Kami terbukti sangat sulit dikalahkan,” ujarnya.

Dari Zona Degradasi ke Papan Atas

Tren positif ini menjadi kebangkitan signifikan bagi Espanyol. Pada musim 2024/25, klub asal Catalunya tersebut harus berjuang menghindari degradasi hingga pekan terakhir.

Saat itu, Espanyol memastikan bertahan di LaLiga setelah mengalahkan UD Las Palmas 2-0. Setelah 16 pekan musim lalu, mereka hanya mengoleksi 14 poin dan berada dalam tekanan besar.

Kini situasinya berbalik drastis. Dengan 30 poin dari 16 laga, ini menjadi awal musim terbaik kedua sepanjang sejarah klub.

Satu-satunya musim dengan catatan lebih baik terjadi pada 1995-1996, ketika Espanyol mengumpulkan 34 poin pada tahap yang sama sebelum finis di peringkat keempat.

Posisi kelima membuka peluang Espanyol tampil di kompetisi Eropa musim depan. Secara matematis, posisi tersebut berpotensi mengantar mereka ke Liga Europa, bahkan peluang Liga Champions tetap terbuka.

Espanyol hanya terpaut empat poin dari Atletico Madrid yang berada di peringkat keempat. Mereka juga masih memiliki satu pertandingan lebih sedikit.

Meski demikian, Manolo Gonzalez memilih bersikap realistis dan menjaga fokus tim.
“Saya sangat senang dan tenang. Yang saya inginkan adalah tim terus berada di jalur ini. Kami harus terus bersaing dengan baik dan melihat sejauh mana kami bisa melangkah. Setelah mencapai 42 poin, barulah kami akan mempertimbangkan sejauh mana target kami.”

Terakhir kali Espanyol tampil di kompetisi Eropa terjadi pada Liga Europa 2019-2020 dengan capaian babak 32 besar. Peluang kembali ke panggung Eropa kini terbuka lebar jika tren positif mampu dipertahankan.

Ujian berikutnya menanti Los Pericos pada laga tandang melawan Athletic Bilbao di San Mames, sebelum jeda Natal.

Editor: Abdul Haris