Ezra Walian Kurang Gereget di Piala AFF 2020, Netizen: Semoga Mirip Giroud di Piala Dunia 2018
SINGAPURA, iNews.id – Pro kontra mengiringi penampilan striker Indonesia, Ezra Walian di Piala AFF 2020. Banyak netizen yang mencibir namun ada juga yang mendukung.
Memang sejauh ini penampilan Ezra di lini depan Indonesia kurang gereget. Sebagai seorang penyerang sepatutnya tampil tajam dan mencekam di depan gawang.
Namun, Ezra belum menunjukkan hal itu. Melihat dari 4 laga Indonesia di Grup B Piala AFF 2020, striker naturalisasi ini baru menyumbang satu gol dari 3 laga.
Satu-satu gol yang dicetak Ezra terjadi pada laga kontra Kamboja pada menit ke-77. Performa kurang menyakinkan itulah yang memunculkan pro kontra.
Ternyata, ada netizen yang banyak mendukung peran Ezra di Piala AFF 2020. Mereka membandingkan dengan gaya main Ezra dengan Olivier Giroud di Piala Dunia 2018.
“Permainan timnas Indonesia bagus banget, seperti permainan Eropa. Jangan pernah menghina Ezra Walian, dia bukan tipe striker pelari. Dia itu tugasnya striker bayangan seperti Giroud di Perancis. Sabar, sabar, Indonesia mainnya sudah bagus. Tinggal diasah lagi aja,” kata akun @Verdyan30.
"Yah, semoga Ezra menjadi (Stephane) Guivarc'h atau Giroud kita. Tidak terlalu suka mencetak gol. Tapi masuk ke dalam sistem. Dan tampan,” tulis akun @aunrrahman.
Giroud saat itu menjadi andalan Didier Deschamps di 7 pertandingan. Namun, Giroud hanya bisa meraih satu assist saja.
Ternyata Giroud saat itu punya peran lain yakni pergerakannya kerap membuka ruang bagi Kylian Mbappe ataupun Antoine Griezmann. Dibalik kemandulan Giroud di lini depan, Prancis justru tampil beringas dengan keluar sebagai juara.
Akankah nasib Ezra Walian akan sama dengan Olivier Giroud yang membawa kemenangan untuk negaranya meski tidak tampil gemilang? Patut dinanti gebrakan pemain berdarah Belanda ini di Piala AFF 2020.
Indonesia akan melawan Singapura semifinal pada leg ke-1 di Stadion Nasional, Rabu (22/12/2021). Lalu dilanjut pada leg ke-2 di Stadion Nasional pula, Sabtu (25/12/2021).
Editor: Ibnu Hariyanto