Fadly Alberto Bongkar Perjuangan Brutal Timnas Indonesia U-17 hingga Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17 2025
JAKARTA, iNews.id - Penyerang Timnas Indonesia U-17, Fadly Alberto Hengga, memecah keheningan dengan curahan hati tentang perjuangan brutal Garuda Asia sebelum mencetak sejarah di Piala Dunia U-17 2025. Pemain asal Timika itu mengungkap betapa pahit-manisnya perjalanan panjang skuad Nova Arianto dari kualifikasi hingga laga terakhir turnamen dunia tersebut.
Perjalanan Timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 2025 tidaklah mudah. Tim memulai langkah dari babak kualifikasi Piala Asia U-17, di mana mereka sukses memuncaki fase grup sebelum melaju ke perempat final. Di babak tersebut, Garuda Asia harus mengakui keunggulan Korea Utara setelah kalah telak 0-6.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Fadly menegaskan bahwa mimpi tampil di Piala Dunia U-17 sudah tertanam sejak tim dibentuk.
“Bermain di Piala Dunia U-17 adalah keinginan kita semua. Dari awal tim ini dibuat, kita sudah memimpikan ingin bermain di Piala Dunia tapi untuk menuju ke sana tidaklah mudah banyak sekali cobaan dan masalah di team,” kata Fadly pada Kamis (13/11/2025).
Fadly menjelaskan bagaimana proses evaluasi terus dilakukan selama persiapan, baik dalam latihan maupun uji coba. Hal itu berbuah hasil ketika Indonesia sukses lolos kualifikasi Piala Asia di Kuwait. Performa mereka semakin kuat saat menatap turnamen di Arab Saudi.
“Di pertandingan pertama kita cuma mau menang melawan Korea Selatan dengan fokus selama 90 menit tanpa henti akhirnya kita bisa menang dengan keajaiban mendapatkan penalti di akhir menit,” sambungnya.
Kekalahan dari Korea Utara di perempat final menjadi pukulan berat, tetapi tidak membuat tim menyerah. Fadly menegaskan bahwa mereka tetap fokus pada target utama musim itu: tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar. “Setelah itu kita harus kalah dengan Korea Utara di 8 besar tapi kita tidak putus asa karena kita ada kompetisi yang sangat besar ialah Piala Dunia U-17 di Qatar,” tambah Fadly.
Tampil di Piala Dunia U-17 merupakan momen spesial bagi Garuda Asia karena ini adalah kali kedua Indonesia tampil di turnamen tersebut, tetapi untuk pertama kalinya mereka lolos tanpa status tuan rumah. Meski akhirnya tersingkir di fase grup, perjalanan mereka tetap mencatatkan tinta emas.
Di fase grup, Indonesia kalah dari Zambia U-17 (1-3) dan Brasil U-17 (0-4). Namun, Garuda Asia berhasil membuat sejarah dengan meraih kemenangan perdana mereka di Piala Dunia U-17 setelah mengalahkan Honduras U-17 dengan skor 2-1. Kemenangan itu menjadi puncak perjuangan panjang tim asuhan Nova Arianto.
Fadly mengaku bangga mereka mampu meraih pelajaran besar dalam turnamen tersebut. “Alhamdulillah kita dapat banyak pelajaran dari setiap pertandingan bahwa ternyata begini melawan negara-negara dengan pressing tinggi dan Alhamdulillahnya lagi kita mencatatkan sejarah dimana kita menang di Piala Dunia U-17,” ujar Fadly.
Dalam unggahannya, Fadly turut mengutip pesan pelatih Nova Arianto yang terus terngiang dalam benaknya. “Coach Nova pernah berkata ‘Sepak bola adalah misteri kita tidak bakal tau apa yang akan terjadi di lapangan’,” tukasnya.
Perjuangan Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia 2025 mungkin berakhir di fase grup, tetapi catatan sejarah, kerja keras, dan mentalitas pantang menyerah akan menjadi pondasi penting bagi generasi berikutnya.
Editor: Abdul Haris