Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kisah Perjuangan Gila Raymond/Joaquin Juara Australian Open 2025
Advertisement . Scroll to see content

Fajar/Fikri Kalah dari Juniornya di Final Australian Open 2025, tapi Justru Bangga!

Senin, 24 November 2025 - 13:00:00 WIB
Fajar/Fikri Kalah dari Juniornya di Final Australian Open 2025, tapi Justru Bangga!
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri (kiri) berbagi podium dengan junior mereka, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, pada final Australian Open 2025. (Foto: PBSI)
Advertisement . Scroll to see content

SYDNEY, iNews.id – Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, mengalami kekalahan mengejutkan dari junior mereka, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, pada final Australian Open 2025 di State Sports Centre, Sydney, Australia, Minggu (23/11/2025). Meski kecewa karena kembali gagal juara, Fajar/Fikri justru bangga melihat pesatnya perkembangan junior mereka.

Pertandingan tersebut menjadi All-Indonesian Final yang sarat tensi. Fajar/Fikri yang berstatus unggulan kelima dipaksa menyerah dalam duel tiga gim dengan skor 20-22, 21-10, dan 21-18. Kekalahan ini mencuri perhatian karena Fajar/Fikri merupakan pasangan berpengalaman yang telah lama berada di level elite dunia.

Fajar tidak menutupi rasa kecewanya. Namun dia menegaskan kekalahan ini harus tetap disyukuri karena terjadi di tangan junior sendiri yang menunjukkan kualitas luar biasa sepanjang turnamen. 

“Hasilnya memang tidak sesuai harapan, kami kembali jadi runner up. Pasti kecewa tapi tetap harus disyukuri terutama melihat penampilan junior kami Raymond/Joaquin di turnamen ini,” ujar Fajar dalam rilis resmi PBSI, Senin (24/11/2025).

Fajar bahkan memuji perjalanan Raymond/Joaquin sejak babak pertama. Mereka bukan hanya menyingkirkan seniornya, tetapi juga mengalahkan pasangan unggulan lain di jalur menuju final. 

“Bukan hanya tadi mengalahkan kami tapi sejak babak pertama berhasil mengalahkan pasangan unggulan, sangat luar biasa,” sambungnya.

Performa Raymond Indra/Nikolaus Joaquin memang mencolok dalam beberapa bulan terakhir. Mereka sebelumnya menjuarai turnamen International Challenge, sukses di ajang Super 100, dan tampil sebagai runner up Korea Masters. Fajar berharap keduanya tidak cepat puas. “Semoga ke depannya mereka terus padu dan konsisten,” tuturnya.

Muhammad Shohibul Fikri menyampaikan pandangan serupa. Dia menilai Raymond/Joaquin adalah aset berharga bagi masa depan ganda putra Indonesia. Menurutnya, kualitas permainan mereka memberi harapan besar dalam regenerasi sektor ini. 

“Kami bangga dengan junior kami, melihat permainan seperti itu menjadi harapan untuk masa depan ganda putra Indonesia. Semoga makin baik, makin berprestasi, tidak cepat puas karena masih banyak yang menanti di depan,” ucap Fikri.

Kekalahan Fajar/Fikri memang menjadi pukulan, tetapi dalam konteks lebih luas, hasil final Australian Open 2025 menjadi sinyal positif untuk bulu tangkis Indonesia. Duet junior yang menaklukkan seniornya menunjukkan keberhasilan pembinaan serta kesiapan generasi penerus untuk bersaing di level tertinggi dunia.

Dengan performa Raymond/Joaquin yang terus meningkat dan sikap dewasa Fajar/Fikri yang tetap memberikan dukungan penuh, sektor ganda putra Indonesia menunjukkan kedalaman skuat yang menjanjikan untuk masa depan. Kini yang dibutuhkan hanyalah konsistensi agar regenerasi tetap berjalan mulus menuju turnamen-turnamen besar berikutnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut