Fassone Terkejut UEFA Tak Loloskan Financial Fair Play Milan
 
                 
                MILAN, iNews.id - CEO AC Milan Marco Fassone terkejut tim yang dipimpinnya dinyatakan tidak lolos Financial Fair Play (FFP) oleh UEFA. Akibatnya Rossoneri terancam larangan bermain di Liga Europa musim depan.
 
 Fassone lantas mempertanyakan keputusan UEFA untuk tidak menyepakati perjanjian penyelesaian FFP milik Milan. Dia menganggap otoritas sepak bola tertinggi di Eropa tersebut tidak adil.
 
"Saya terkejut dan sangat kecewa atas keputusan tersebut. Saya mengira UEFA bakal menawarkan perjanian penyelesaian kepada kami. Biasanya, UEFA menawarkan sejumlah solusi kepada tim yang menghadapi situasi serupa sejak diberlakukannya FFP,” kata Fassone di laman resmi AC Milan.
 
 Manajemen Milan bakal bertemu dengan UEFA dan kemudian dirujuk ke Dewan Peradilan Badan Pengendalian Keuangan UEFA Club (CFCB). “Sejauh yang kami ketahui, hanya ada satu tim tak terkenal asal Rusia yang langsung dirujuk ke Dewan Peradilan tanpa mendapat tawaran perjanjian penyelesaian,” ujar Fassone.
 
 Padahal, Milan sudah menyerahkan segala dokumen yang dibutuhkan lebih awal. Pria berusia 54 tahun itu menganggap seharusnya Milan langsung lolos setelah dibeli oleh Rossoneri Sport Investment Lux milik Yonghong Li.
 
"Kami menemui UEFA 15 hari sebelum pendaftaran ditutup, jadi masih sangat awal ketika menyerahkan rencana belanja pemain. Lalu kami harus kembali pada November 2017 karena peralihan pemilik sehingga harus mencapai perjanjian sukarela. Tetapi permintaan kami ditolak karena belum terbukti memiliki sejumlah dana yang dibutuhkan," katanya.
 
 Setelah diusut, rupanya sumber utang Milan tak lain sang pemilik tim. Yonghong Li memiliki utang 380 juta euro kepada Elliott Management yang digunakan untuk membeli Milan hingga kebutuhan belanja pemain. Fassone pun menganggap tudingan UEFA salah sasaran. 
 
"Perjanjian penyelesaian tidak ditawarkan karena perusahaan pemilik memiliki hutang kepada Elliot. Bukan kepada tim. Masa depan klub pun tidak jelas hingga Oktober 2018," tutur Fassone.
 
 Fassone menambahkan, keputusan UEFA bakal memengaruhi citra Milan. Sponsor pun justru menjauh akibat rumor akan bangkrut.
 
"Sebagai CEO AC Milan, saya kecewa karena mengetahui kami sudah berupaya maksimal. Pengacara kami akan mulai bekerja besok pagi dan menganalisa peraturan yang menjadi dasar UEFA. Saya yakin keputusan Dewan Peradilan CFCB telah merusak reputasi tim, jadi kami harus teliti," ungkapnya.
Editor: Achmad Syukron Fadillah