FIFA Ancam Bekukan Brasil, Tim Samba Terancam Absen di Copa America 2024

RIO DE JANEIRO, iNews.id – FIFA mengancam akan membekukan Brasil dari kompetisi internasional. Timnas Brasil pun terancam absen di Copa America 2024.

Federasi Sepak Bola Dunia itu tidak menoleransi campur tangan pemerintah dalam bentuk apa pun. Dan pemicu rangkaian ancaman ini adalah keputusan Pengadilan Kehakiman Rio de Janeiro yang mencopot Ednaldo Rodrigues dari jabatan Presiden Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), dan memaksa diadakannya pemilihan dalam 30 hari.

Timnas Indonesia dan Oman Disebut Berebut 1 Tiket Piala Dunia 2026 pada November 2025, Begini Faktanya!

“Asosiasi anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga mana pun,” bunyi surat yang dikirimkan FIFA dan CONMEBOL ke CBF, dikutip Marca, Selasa (26/12/2023).

FIFA dan CONMEBOL (Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan) juga tak mengakui Jose Perdiz yang diberikan mandate sebagai presiden sementara CBF menyelenggarakan pemilihan dalam waktu dekat.

“Jika CBF pada akhirnya ditangguhkan oleh badan FIFA terkait, maka CBF akan kehilangan semua hak keanggotaannya dengan segera dan sampai skorsing tersebut dicabut oleh FIFA,” tutur surat FIFA.

“Ini juga berarti CBF, tim perwakilan, dan klub tidak lagi memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kompetisi atau kompetisi internasional apa pun saat ditangguhkan,” surat itu menjelaskan.

Jika sanksi tersebut benar-benar jatuh, Tim Samba –julukan Timnas Brasil- dipastikan absen pada Copa America 2024 yang bakal digelar di Amerika Serikat pada 20 Juni hingga 14 Juli 2024.

FIFA dan CONMEBOL akan mengunjungi Brasil pada minggu pertama Januari untuk bertemu dengan pihak-pihak yang terlibat, sekaligus untuk mengkaji situasi saat ini dan bekerja sama untuk menemukan solusi.

CBF Ngotot Gelar Pemilihan

Merespons surat FIFA, CBF tak menggubris dan tetap ngotot untuk menggelar pemilihan presiden baru dalam waktu dekat.

"Dengan rasa hormat kami menerima surat baru dari FIFA ini. Saya melihatnya sebagai tanda positif, tetapi sebagaimana ditentukan oleh pengadilan, saya harus mengadakan pemilihan dalam jangka waktu yang ditentukan,” ujar Jose Perdiz.

“Tahap ini perlu dilakukan dengan memperhatikan kerangka hukum, sejalan dengan undang-undang Entitas itu sendiri dan FIFA," katanya.

Editor: Abdul Haris