FIFA Bocorkan ke Publik Bukti Pemalsuan Dokumen Naturalisasi 7 Pemain Malaysia

ZURICH, iNews.id – Dunia sepak bola Asia diguncang skandal besar! FIFA resmi mengungkap bukti pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait proses naturalisasi tujuh pemain asing.
Fakta ini mencuat usai penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh Komite Disiplin FIFA (FIFA Disciplinary Committee).
Dalam hasil investigasi yang dirilis ke publik, FIFA menyatakan terjadi manipulasi data kelahiran kakek dan nenek dari ketujuh pemain naturalisasi tersebut, demi memenuhi syarat perpindahan federasi ke Malaysia.
Berikut daftar lengkap tujuh pemain yang terlibat dalam pemalsuan dokumen:
Gabriel Felipe Arrocha
Facundo Tomás Garcés
Rodrigo Julián Holgado
Imanol Javier Machuca
João Vitor Brandão Figueiredo
Jon Irazábal Iraurgui
Hector Alejandro Hevel Serrano
Kasus paling menonjol adalah milik Facundo Garcés, bek yang kini membela klub Spanyol, Alaves. Dalam dokumen manipulatif, disebut bahwa kakeknya, Carlos Rogelio Fernandez, lahir di Penang, Malaysia.
Namun, FIFA menemukan fakta berbeda. Berdasarkan dokumen asli, Carlos Rogelio sebenarnya lahir di Villa Maria Selva, Santa Fe de la Cruz, Argentina.
Lebih lanjut, FIFA menyatakan bahwa enam pemain lainnya juga mengalami hal serupa:
“Data enam kelahiran kakek dan nenek enam pemain naturalisasi lainnya juga telah dimanipulasi. Seluruhnya dipalsukan menjadi kelahiran Malaysia,” tegas pernyataan resmi FIFA.
Temuan ini membuat FIFA yakin bahwa FAM secara sistematis melakukan pelanggaran administratif serius dalam upaya memperkuat Timnas Malaysia lewat jalur naturalisasi.
Akibat pelanggaran Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dan penggunaan dokumen palsu, ketujuh pemain naturalisasi Malaysia dijatuhi hukuman larangan terlibat dalam segala aktivitas sepak bola selama 12 bulan, berlaku sejak 26 September 2025.
“Ketujuh pemain tersebut dijatuhi larangan berpartisipasi dalam seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola selama 12 bulan yang telah berlaku sejak tanggal pemberitahuan keputusan yaitu 26 September lalu.”
Tak hanya itu, mereka juga dikenakan denda sebesar CHF 2.000 (sekitar Rp41,8 juta) per orang.
Sementara itu, FAM sebagai federasi yang bertanggung jawab atas proses manipulatif ini juga tidak luput dari sanksi berat. FIFA menjatuhkan denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar kepada asosiasi sepak bola negeri jiran tersebut.
Editor: Reynaldi Hermawan