FIFA dan PSSI Fokus Transformasi Sepak Bola Indonesia: Janji Pakai Steward Terlatih
JAKARTA, iNews.id – Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) berjanji melakukan transformasi total sepak bola Indonesia. Bekerja sama dengan Federasi Sepak bola Dunia (FIFA), PSSI mengungkap beberapa bocoran fokus perombakan yang akan dilakukan.
Seperti diketahui, FIFA menyambangi Indonesia menyusul insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Tragedi pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu menghilangkan 133 nyawa manusia.
Kedatangan FIFA untuk membantu transformasi total sepak bola Indonesia. Presiden FIFA, Gianni Infantino beserta jajarannya sudah melakukan pertemuan dengan PSSI guna membahas persoalan itu.
Pertemuan itu menghasilkan beberapa poin, yang di antaranya adalah pembentukan Tim Satuan Tugas (Satgas) Tranformasi Sepak Bola Indonesia. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani membocorkan beberapa poin fokus utama FIFA dan PSSI.
Di antaranya adalah perbaikan sistem pertandingan dan lisensi klub. Kemudian, Vivin menjelaskan, ada juga perbaikan dalam sistem pengamanan pertandingan dan edukasi yang dilakukan kepada suporter.
“Transformasi yang kami lakukan mulai dari sistem pertandingan dan kami juga mendorong untuk melakukan perbaikan baik dari sisi klub licensing supaya masing-masing klub juga tahu apa yang harus dilakukan,” kata Vivin kepada awak media, dikutip pada Rabu (19/10/2022).
“Jumlah yang masuk harus sesuai dengan kapasitas kemudian steward yang hadir di sana harus benar-benar dilatih dengan baik, bahkan juga kami akan bekerja sama dengan FIFA untuk melakukan edukasi terhadap suporter,” sambungnya.
Lebih lanjut, Vivin mengklaim langkah ini merupakan pembuktian PSSI serius melakukan perubahan sepak bola Indonesia agar lebih baik. Vivin juga berharap semua pihak mendukung transformasi sepak bola Indonesia.
“Jadi kami melakukan perombakan secara maksimal dan kami akan buktikan dalam aksi yang nyata supaya teman-teman semua bisa melihat dengan nyata bahwa PSSI tidak lagi sama,” tandasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya