FIGC Larang Pemain Liga Italia Pakai Nomor Punggung 88, Kenapa?
ROMA, iNews.id - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) baru mengumumkan peraturan baru, terkait nomor punggung pemain. Mulai musim depan, mereka melarang pemain mengenakan nomor punggung 88.
Saat ini, terdapat beberapa pemain Liga Italia yang menggunakan nomor punggung 88. Antara lain penggawa Lazio, Toma Basic serta Mario Pasalic yang saat ini membela Atalanta.
Hanya saja, kedua pemain tersebut tampaknya harus mengubah nomor punggung untuk musim depan. Tak hanya itu, selanjutnya tidak ada pemain Liga Italia yang boleh mengenakan nomor 88.
Hal itu rupanya merupakan langkah FIGC dalam memerangi antisemitisme dan diskriminasi. Maklum, Liga Italia masih kerap dikaitkan dengan aksi diskriminasi, termasuk terkait antisemitisme.
“Dunia sepak bola tengah bersatu untuk menghadapi antisemitisme dan segala jenis diskriminasi. Dengan niat tersebut, kami mendeklarasikan jika olahraga ini harus inklusif dan membawa pesan positif,” kata presiden FIGC, Gabriele Gravina, Kamis (29/6/2023).
Jika dilihat dari luar, keputusan melarang angka 88 tampak tak memiliki makna. Padahal, terdapat arti yang mendalam pada pelarangan penggunaan nomor punggung tersebut.
Sudah bukan rahasia, Italia merupakan rekan Jerman pada saat Perang Dunia II. Walau italia sudah kalah dan waktu sudah berkembang, masih ada simpatisan neo-Nazi di kalangan masyarakat Italia.
Simpatisan neo-Nazi kerap meneriakkan kalimat ‘Heil Hitler’, seperti masa perang. Huruf ‘H’ juga merupakan alphabet kedelapan, sehingga nomor 88 sering dikaitkan dengan gerakan terlarang tersebut.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya