Frank Lampard Terancam Dipecat, Chelsea Sudah Siapkan Pengganti
LONDON, iNews.id – Masa depan Frank Lampard sebagai pelatih Chelsea dalam ancaman serius. Menurut The Athletic, Senin (4/1/2021), petinggi klub London Barat itu sudah tak sabar melihat buruknya performa tim, dan sudah menyiapkan pengganti Lampard.
Kursi Lampard semakin panas setelah armadanya dipermalukan Manchester City 1-3 pada pekan ke-17 Liga Inggris 2020/2021 di Stamford Bridge, Minggu (3/1/2021). Ini menjadi kekalahan keempat yang dialami The Blues dalam enam pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Alhasil, Chelsea anjlok ke peringkat kedelapan dengan nilai 26, hanya selisih tiga poin dari tetangga mereka, Arsenal, yang ada di urutan kesebelas.
Para petinggi klub kabarnya prihatin dengan performa tim yang diasuh Lampard. Padahal, sang arsitek sudah menghabiskan 253 juta poundsterling (Rp4,8 triliun) untuk menghadirkan pemain-pemain baru seperti Timo Werner, Kai Havertz, Hakim Ziyech, dan Ben Chilwell.
Yang menjadi sorotan adalah Werner yang didatangkan dari RB Leipzig. Sampai saat ini striker asal Jerman itu masih gagal bikin gol dalam sembilan pertandingan liga. Padahal, di klub sebelumnya, dia bisa mencetak 28 gol dalam 34 pertandingan musim lalu.
Sementara Havertz sudah mencetak gol, namun belum maksimal, hanya dalam dua laga Chelsea sejak kedatangannya dari Bayer Leverkusen. Kondisi itu yang membuat Lampard meninggalkan gelandang 21 tahun itu di bangku cadangan dalam empat laga terakhir di liga.
Performa kurang mengesankan juga ditunjukkan defender Thiago Silva dan kiper Edouard Mendy. Sedangkan Ziyech dan Chilwell telah tampil mengesankan meskipun telah berjuang dengan cedera.
The Athletic juga mengklaim ketegangan meningkat antara Lampard dan beberapa anggota skuatnya menyusul kritik publik yang mendera mereka selama periode Natal dan Tahun Baru ini.
Lampard pun menunjukkan rasa frustrasinya usai kalah dari Man City, meski pun dia mengaku tak takut dipecat Chelsea.
“Saya mengerti begitu Anda kehilangan beberapa pertandingan dalam waktu singkat, maka semua orang melihat dan mengajukan pertanyaan. Kemudian setiap orang melihatnya secara berbeda dan mengatakan Anda menghabiskan banyak uang,” ujarnya.
“Saya akan selalu merasakan panas. Saya merasakan panasnya saat kami dalam kondisi baik karena saya tahu di tikungan bisa menjadi hal negatif. Tugas saya adalah fokus pada pekerjaan, bukan apa yang mereka pikirkan, yang hanya akan mengganggu saya dan saya tidak dapat melakukannya,” ucapnya.
Lampard adalah legendaris Chelsea setelah mencetak rekor klub dengan 211 gol. Dia juga memiliki hubungan khusus dengan pemilik klub Roman Abramovich.
Lampard mendapat pekerjaan sebagai pelatih The Blues hanya setahun setelah dia memulai karier kepelatihannya di klub senior bersama Derby County pada musim panas 2019. Di musim perdananya itu, Chelsea dalam masa embargo transfer, dan terbukti dia mampu membawa klub itu finis di peringkat keempat alias zona Liga Champions dan menembus final Piala FA.
Sayang, sentuhannya tak terlihat musim ini. Memang, dari segi poin, mereka hanya selisih tiga angka dari Tottenham Hotspur yang ada di peringkat keempat. Namun, kondisi ini tetap membuat para petinggi klub mempertimbangkan untuk mendepaknya.
Media Jerman Bild mengklaim, Chelsea serius mendekati Thomas Tuchel untuk menggantikan Lampard. Arsitek yang baru dipecat Paris Saint-Germain ini diyakini lebih bisa memaksimalkan barisan pemain Jerman di Chelsea seperti Werner, Havertz dan bek Antonio Rudiger.
Editor: Abdul Haris