Frustrasi! Jan Olde Riekerink Blak-blakan Akui Dewa United Sedang Krisis
BANDUNG, iNews.id – Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, blak-blakan mengakui pasukannya sedang krisis. Terkini, Banten Warriors kalah 0-1 dari Persib Bandung pada pekan ke-13 Super League 2025-2026 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jumat (21/11/2025). Kekalahan itu membuat posisi Dewa United semakin terperosok di papan bawah klasemen.
Dewa United kini tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara dengan perolehan 10 poin dari 12 pertandingan. Catatan tiga kemenangan, satu hasil imbang, dan delapan kekalahan memperlihatkan betapa beratnya langkah tim sejak awal musim. Kondisi tersebut menempatkan klub dalam situasi darurat dan membutuhkan perbaikan segera.
Jan Olde Riekerink menegaskan dirinya tidak ingin menyalahkan para pemain yang menurutnya telah berjuang keras di lapangan. Meski demikian, dia mengakui hasil yang diperoleh masih jauh dari harapan dan menuntut evaluasi menyeluruh.
“Kami sedang berada dalam periode yang kurang baik. Setelah pertandingan, saya tidak bisa begitu saja menyalahkan tim,” ujar Jan Olde Riekerink, dikutip dari laman I.League.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan, Dewa United sebenarnya telah menyiapkan rencana matang untuk menghadapi Persib Bandung. Menurutnya, pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa ketika Persib ditekan secara taktis, mereka kesulitan menemukan solusi.
“Kami sudah menyusun rencana melawan Persib Bandung, karena dari pengalaman sebelumnya, ketika kami memberi mereka masalah secara taktis, mereka biasanya tidak punya solusi,” tambahnya.
Namun strategi tersebut tidak berjalan maksimal karena masalah mendasar di lini serang. Jan Olde menilai finishing menjadi titik lemah utama timnya dalam laga tersebut, terutama ketika mencoba menembus pertahanan Persib lewat sisi kiri.
“Hari ini kami kurang mampu menciptakan peluang. Pada babak pertama beberapa bola yang kami arahkan ke belakang pertahanan mereka, terutama dari sisi kiri. Itu bagian dari strategi, tapi kualitas umpan kami kurang baik,” ujar Jan Olde.
Dia juga mengungkapkan Dewa United sengaja memberikan ruang bagi Persib untuk menguasai bola. Hal itu dilakukan berdasarkan analisis terhadap gaya bermain Persib yang kerap mengandalkan bola panjang.
“Kami tahu Persib Bandung memiliki identitas berbeda. Kami sengaja membiarkan mereka menguasai bola, karena kami tahu mereka akan menendang bola jauh, dan itu adalah salah satu cara mereka meraih kesuksesan,” lanjutnya.
Kekalahan ini menjadi sinyal bahwa Dewa United harus segera menemukan solusi, terutama di sektor penyerangan yang masih kurang efektif dalam menciptakan peluang. Situasi ini semakin mendesak mengingat posisi mereka yang berada tidak jauh dari zona degradasi.
Dengan jadwal yang padat, Dewa United tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan perbaikan. Mereka akan menghadapi Persita Tangerang pada 29 November 2025 dalam laga yang dipastikan krusial untuk mendongkrak moral dan posisi tim di klasemen Super League.
Dalam kondisi seperti sekarang, Jan Olde Riekerink berharap para pemain dapat menjaga fokus dan memperbaiki kualitas permainan. Pertandingan melawan Persita menjadi momentum penting bagi Dewa United untuk bangkit dari periode buruk dan menghindari tren negatif yang lebih panjang.
Editor: Abdul Haris